PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Program Studi Kriminologi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UNMUH BABEL) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis sukses menggelar Lokakarya Perumusan Visi Misi Tujuan dan Stratergi (VMTS). Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Rektorat pada Rabu, 27 September 2023 dihadiri oleh berbagai pihak, baik secara offline atau online.
Tampak hadir perwakilan dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Energi dan SDM, Polda, Korem 045 Garuda Jaya, Badan Intelejen Negera Daerah, Badan Narkotika Nasional Provinsi, Balai Pengawas Obat dan Makanan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan GAM, Kejaksaan Negeri Sungailiat, Pengadilan Negeri Sungailiat, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, dosen, serta mahasiswa Program Studi Kriminologi.
Lokakarya perumusan VMTS ini dihadiri juga oleh Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Risnina Wafiqoh, Dosen Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI Jakarta yang juga merupakan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Tulus Santoso, dan Trisno Raharjo, dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang diwakili oleh Kepala Biro Akademik Bidang Kemahasiswaan dan Humas yakni Gatot Aprianto. Dalam sambutannya, Gatot Aprianto menyampaikan pentingnya pelaksanaan lokakarya perumusan VMTS dan pentingnya peran stakeholder terkait dalam pelaksanaan kegiatan.
“Lokakarya ini menjadi penting dalam upaya menyusun VMTS program studi Kriminologi yang selaras dengan perkembangan maupun tantangan dalam dunia kriminologi, dan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat serta dunia kerja. Sedangkan keikutsertaan stakeholder sangat diharapkan untuk memberikan masukan atau saran terhadap draft VMTS yang telah disusun sebelumnya,” kata Gatot.
Sementara itu, Kepala LP3M, Risnina Wafiqoh menuturkan bahwa lokakarya perumusan VMTS program studi Kriminologi ini diharapkan dapat membantu dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan UNMUH BABEL.
”Kita harapkan kegiatan ini dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan oleh universitas, yakni menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang berkemajuan dan berdaya saing tingkat Internasional tahun 2034. Disamping itu, VMTS yang disusun tentunya harus bersesuaian dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan,” kata Risnina.
Penyampaian materi terkait dengan Strategi Penyusunan VMTS program studi Kriminologi disampaikan oleh Tulu Santoso. Dalam penyampaiannya, Tulus menjelaskan bahwa kriminologi adalah ilmu yang multidispiliner. Karenanya perlu dilakukan pendalaman.
“Kriminologi ini salah satu keilmuan yang multidisipliner. Hal ini karena ilmu kriminologi mempelajari kejahatan dari berbagai sudut pandang baik sosiologis, psikologis, hukum, dan keilmuan lainnya. Dengan demikian, perlu adanya pendalaman materi yang sifatnya teknis bagi setiap mahasiswa program studi kriminologi,” katanya.
Tulus berharap bahwa program studi Kriminologi UNMUH BABEL dapat memberikan penyelesaian persoalan publik yang linier dengan VMTS yang telah diusung, sehingga lulusannya dapat memperoleh utilitas dari keunggulan program studi yang saat ini dituntut serba bisa di dunia kerja.
Program studi yang dipimpin oleh M Adha Al Kodri ini merupakan program studi kriminologi keempat setelah program studi Kriminologi Universitas Indonesia (1962), Universitas Islam Riau (2005), dan Universitas Budi Luhur (2014). Selaku Pjs. Kaprodi Kriminologi, Adha menjelaskan bahwa program studi Kriminologi UNMUH BABEL berfokus pada Kriminologi Forensik dan Kejahatan Siber.
“Menjadi fokus dan kekhasan program studi Kriminologi UNMUH BABEL adalah dibidang Kriminologi Forensik dan Kejahatan Siber. Tujuannya untuk menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan dalam menyelidiki dan meninvestigasi kasus-kasus yang terjadi di masyarakat, serta mampu menemukan solusi atau pemecahan masalah dalam perspektif sains,” ujarnya.
Perumusan VMTS program astudi Kriminologi ini diisi dengan diskusi bersama dengan stakeholder terkait, salah satunya Trisno Raharjo dosen hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menuturkan bahwa kriminologi sudah menjadi bagian dari hukum pidana yang terus dinamis sehingga perlu dilakukan pembaharuan pemahaman secara spesifik dan komprehensif.
Program studi Kriminologi UNMUH BABEL membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru baik dikelas regular maupun kelas karyawan dengan biaya semester yang terjangkau, yakni 4,5 juta per-semester. Program studi yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang berminat mempelajari kejahatan dari berbagai sudut pandang keilmuan, terutama sosial dan hukum.
Editor : Muri Setiawan