BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Warga Desa Beriga Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menyayangkan banyaknya personel TNI/Polri yang dilibatkan dalam sosialisasi Ponton Isap Produksi (PIP) PT. Timah di desa tersebut pada Jumat (8/9/2023). Warga pun merasa pengamanan tersebut seakan melindungi kepentingan PT. Timah saja.
"Kami ini bukan mau anarkis, bukan mau ricuh. Kami cuma mau tidak ada pihak manapun yang mengganggu laut kami di Desa Beriga ini," teriak ratusan warga Beriga ke pihak PT. Timah.
Warga bahkan mengatakan, jika mereka seakan bersalah untuk melindungi tanah tempat mereka tinggal dan mencari nafkah.
"Kami bukan kriminal yang perlu dikawal. Kami cuma mau PT. Timah berhenti melakukan upaya pengrusakan laut kami. Kami sangat tidak setuju dengan adanya PIP, " teriak warga dengan nada yang tinggi.
Salah satu anggota Polres saat ditemui di lapangan mengatakan, jika personel Polres diturunkan untuk pengamanan di Desa Beriga ada 60 personel.
"Kurang lebih 113 personel bang kalau gak salah yang polres dari sprinnya. Tapi gak tau kalau yang TNI berapa orang. Sepertinya sekitar 48 orang dari batalion Yonif, " ujarnya.
Rangkaian sosialisasi berjalan kondusif namun tidak selesai, karena pihak PT. Timah tidak dibiarkan memaparkan rencana Pembangunan PIP mereka dan warga langsung membubarkan diri.
Editor : Muri Setiawan