BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bangka Barat (Babar) akhirnya mengambil sikap melakukan pencopotan spanduk bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono, pada Senin (4/9/2023).
Kader DPC Partai Demokrat Bangka Barat saat menurunkan spanduk bergambar Anies Baswedan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
Spanduk bergambar Anies-AHY yang sudah dicopot, beberapa diantaranya yang terletak di Jalan Kejaksaan, Jalan Kapten Ali Zen, hingga spanduk yang ada di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Mentok, Kabupaten Babar.
Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Babar Bambang Prayudi mengatakan aksi penurunan baliho bergambar Anies Baswedan ini sesuai intruksi Majelis Tinggi Partai (MTP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
"Pada saat ada keputusan kalau Anies Baswedan resmi berpasangan dengan Cak Imin, MTP DPP segera menggelar rapat koordinasi dan menginstruksikan pada semua kader se Indonesia untuk menurunkan baliho bergambar Anis," kata Bambang Prayudi diidampingi Sekretaris DPC Partai Demokrat Nova Triwahyudi.
Bambang menambahkan sebagian besar spanduk bergambar Anies Baswedan sudah diturunkan. Secara keseluruhan jumlahnya sudah puluhan spanduk.
Kader DPC Partai Demokrat Bangka Barat saat menurunkan spanduk bergambar Anies Baswedan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
"Di Kecamatan Mentok sudah 7 baliho yang kita turunkan, termasuk hari ini. Sisanya akan secara berlanjut itu akan kami turunkan. Kalau di kecamatan lain yang sudah diturunkan seperti Parittiga dan Jebus itu sekitar 11 baliho, Tempilang 5 baliho, dan Kelapa ada 7 buah," ucapnya.
"Dengan penurunan baliho ini otomatis kami sesuai keputusan MPT DPP Partai Demokrat kami mencabut dukungan dan ke luar dari koalisi perubahan dan perbaikan. Walaupun ini slogan yang menciptakan demokrat sejak awal," katanya.
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bangka Belitung, Maryam mengatakan tindakan yang diambil oleh kadernya di daerah merupakan bentuk kekecewaan terhadap Anies Baswedan.
"Yang dilakukan oleh kader daerah ialah wujud kekecewaan dari sebuah ketidaksetiaan dalam menjalin koalisi. Terkait dengan penentuan cawapres kita pikir sudah disepakati sesuai dengan yang pada waktu pembentukan koalisi KPP waktu itu. Sekalipun sudah diberikan kepercayaan kepada Anies yang mestinya dibicarakan dulu," kata Maryam.
Editor : Muri Setiawan