Cara Cek BI Checking

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Cara cek Bi Checking, menarik untuk diulas. Bank Indonesia (BI) Checking dilakukan debitur untuk mengetahui riwayat kreditnya ketika hendak mengajukan pinjaman.
Melansir situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI Checking berisi informasi nasabah-nasabah yang memiliki kredit, termasuk riwayat kredit. BI Checking tersebut akan dibagikan pada bank atau lembaga keuangan lain, sebagai pihak penyedia jasa pinjaman sebagai bahan pertimbangan ketika ada debitur ingin mengajukan berbagai jenis pinjaman, seperti kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan sebagainya.
Berikut langkah-langkah pengecekan BI checking atau SLIK OJK via online:
Berikut langkah-langkah pengecekan BI checking atau SLIK OJK dengan offline atau tatap muka:
Syarat Cek BI Checking
Cek BI Checking atau permintaan iDeb dapat dilakukan oleh debitur perseorangan, badan usaha, dan yang meninggal dunia. Berikut ini masing-masing dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan permintaan iDeb.
1. Debitur Perseorangan
•KTP untuk WNI
•Paspor untuk WNA
2. Debitur Badan Usaha
•Identitas pengurus (KTP untuk WNI, paspor untuk WNA)
•NPWP badan usaha
•Akta pendirian/anggaran dasar pertama
•Perubahan anggaran dasar terakhir yang menunjukkan perubahan kepengurusan badan usaha.
3. Debitur yang meninggal dunia
•Identitas ahli waris (KTP untuk WNI, paspor untuk WNA).
•Dokumen asli yang menerangkan kematian debitur yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
•Dokumen yang menunjukkan hubungan kekeluargaan atau ahli waris.
Berikut kategori skor BI Cheking mulai dari skor 1 sampai 5 berdasarkan riwayat kredit debitur:
1. Kredit Lancar: Debitur yang memiliki performa sangat baik. Debitur memiliki catatan selalu membayar cicilan kredit dengan bunganya, setiap bulan hingga lunas, tanpa ada penunggakan
2. Kredit DPK (Dalam Perhatian Khusus): Debitur yang memiliki catatan penunggakan pembayaran cicilan kredit dengan jangka waktu 1-90 hari
3. Kredit Tidak Lancar: Debitur yang memiliki catatan penunggakan pembayaran cicilan kredit dengan jangka waktu 91-120 hari.
4. Kredit Diragukan: Debitur yang memiliki catatan penunggakan pembayaran cicilan kredit dengan jangka waktu 121-180 hari.
5. Kredit Macet: Debitur yang memiliki performa sangat buruk. Debitur tercatat telah menunggak pembayaran cicilan kredit dengan jangka waktu lebih dari 180 hari. (1)
Skor tersebut akan jadi bahan pertimbangan bank atau lembaga keuangan lain dalam memutuskan untuk memberi pinjaman pada debitur. Debitur dengan skor 3, 4, dan 5 akan dimasukkan daftar hitam atau Blacklist BI Checking dan tidak bakal diterima pengajuan kreditnya.
Itulah cara cek BI Checking, semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan