get app
inews
Aa Read Next : Partai Gerinda Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Bangka Barat 2024

Warga Konghucu Bangka Barat Gelar Tradisi Sembahyang Rebut, Minta Dijauhi dari Marabahaya

Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:18 WIB
header img
Perayaan sembahyang rebut di Kong Fuk Miau Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Foto: Istimewa.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar tradisi perayaan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut di Klenteng Kong Fuk Miau, Kecamatan Mentok, pada Rabu (30/8/2023). 

 


Perayaan sembahyang rebut di Kong Fuk Miau Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Foto: Istimewa.
 

Tradisi ini kerap dirayakan warga keturunan Tionghoa di Bangka Barat setiap tahun pada bulan ketujuh tanggal 15 menurut penanggalan kalender China.

Pengurus Klenteng, Paulita mengatakan warga bersembahyang di klenteng mendoakan arwah yang ada di Neraka dan membakar replika patung sebagai bagian dari ritual. Setelah itu menyediakan makanan untuk diperebutkan warga setempat. 

"Kalau dari sisi kehidupan manusia, makna dari tradisi ini ialah kita dijauhkan dari segala marabahaya dan hal-hal yang berhawa negatif. Makanya kita berikan persembahan untuk arwah yang di Neraka," kata Paulita. 

Sementara, Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan dengan adanya tradisi yang dilaksanakan oleh umat Konghucu ini justru memperkuat toleransi antar sesama masyarakat di Kecamatan Mentok khususnya. 

"Artinya sesama kita (masyarakat) saling menghargai, di tengah perbedaan kita tetap memegang teguh rasa toleransi. Contohnya apa ini kan Klenteng berdampingan dengan Masjid, nah kita sudah terbiasa berhubungan baik, kita saling datang menghadiri (acara keagamaan)," ujar Sukirman. 

Sukirman yang turut hadir ditengah-tengah tradisi mendoakan masyarakat Bangka Barat senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran dalam segala aktivitasnya. 

"Tadi kita dapat usulan ada dari pengurus ada alat barongsai rusak, terus alat musik di tempat ibadah Tanjung Ular juga rusak. Kita harus saling tolong menolong, itu bentuk kehadiran pemerintah, dan yang terpenting masyarakat diberikan kesehatan," tuturnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut