get app
inews
Aa Text
Read Next : Menolak Lupa: September Hitam! Sebuah Refleksi Kritis Konflik Agraria dalam Perspektif HAM

Soal Penangkapan 11 Warga, WALHI: Negara Lalai dalam Penanganan Konflik Agraria di Bangka Belitung

Rabu, 30 Agustus 2023 | 00:03 WIB
header img
11 orang warga Belitung dijadikan tersangka perusakan fasilitas perusahaan sawit PT Foresta anak perusahaan Sinar Mas, oleh pihak kepolisian. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

Pengakuan dan Perlindungan Terhadap Wilayah Kelola Rakyat

Walhi Kepulauan Bangka Belitung menagih komitmen negara menjalankan reforma agraria sebagai salah satu agenda utama NAWACITA Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perpres No 86 Tahun 2018 tentang reforma agraria, mewajibkan pemerintah melakukan penguatan kerangka regulasi dan penyelesaian konflik agraria, serta penataan penguasaan dan pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria. 

“Seharusnya melalui skema perhutanan sosial dan tanah objek reforma agraria (TORA), konflik agraria di Kepulauan Bangka Belitung dapat diselesaikan. Memberi rasa aman, kesejahteraan masyarakat meningkat dan sebagai upaya pemulihan lingkungan,” katanya.

Termasuk pengakuan dan perlindungan terhadap wilayah masyarakat adat di Kepulauan Bangka Belitung. Masyarakat adat dengan kearifan lokalnya seperti pantang larang tentang air, tanah dan hutan beserta makhluk hidup lainnya merupakan laboratorium alam dan sosial, sumber pengetahuan local terhadap pelestarian lingkungan dan ilmu pengetahuan.

Berlarutnya penyelesaian konflik agrarian masyarakat dari 6 desa di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, dengan PT. Foresta, sebagaimana informasi yang beredar di berbagai media, juga merupakan bentuk lain pengabaian terhadap hak asasi manusia (HAM).

"Walhi Kepulauan Bangka Belitung menilai bahwa negara lalai dalam penanganan Konflik Agraria dan menagih negara untuk segera melakukan pemulihan dan pemenuhan hak rakyat atas lingkungan," ucap Jessix.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut