get app
inews
Aa Read Next : SE Satgas Covid-19 Bebaskan PCR dan Antigen Bagi Pelaku Perjalanan, Begini Ketentuannya

Soal Dugaan Varian Baru Covid-19, Kepala Puskesmas Muntok Sebut Hanya Miss Informasi

Rabu, 07 Juli 2021 | 13:37 WIB
header img
Proses pemakaman salah satu pasien meninggal dunia yang diduga terkonfirmasi Covid-19 varian Baru di Muntok Kabupaten Bangka Barat. Foto: lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani.

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Kepala Puskesmas Muntok, Kabupaten bangka Barat (Babar), Harianto mengklarifikasi terkait pemberitaan dugaan masuknya varian baru Covid-19 ke wilayah Bangka Barat. 

Ia mengungkapkan, pada pernyataannya di pemberitaan lintasbabel.inews.id, Rabu (7/7/2021) dengan judul "Diduga Varian Baru Covid-19 Sudah Masuk Bangka Barat, 1 Orang Kembali Dimakamkan" tersebut hanya miss informasi atau kesalahan informasi.

"Terkait varian diluar kapasitas saya, tapi saya lebih menekankan kepada masyarakat agar penguatan protokol kesehatan. Ini belum ada kepastian, ini lebih penguatan prokes. Terkait varian, ada tim khusus yang menentukan, ini masih dikhawatirkan," ujar Harianto, Rabu (7/7/2021).

Sebelumnya diketahui satu orang warga Dusun Pait Jaya, yakni Ny. K (55) yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi Covid-19, kini telah dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Rabu (7/7/2021) pagi. 

Selain itu, sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Barat, juga telah memakamkan jenazah M (61) warga Dusun Pait Jaya. 

Untuk penyebaran Covid-19, Harianto mengatakan mayoritas menunjukkan gejala terkonfirmasi Covid-19.

"Untuk masyarakat betul-betul penguatan 5 M, dimana pun berada karena sepertinya mutasi virus sudah beralih ke daerah kita. Rata-rata yang positif itu bergejala, kalau dulu 80% tanpa gejala atau OTG tapi sekarang yang terkonfirmasi semua bergejala," tuturnya. 

Diketahui saat ini di rt 003, Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut sedang menerapkan PPKM Mikro, dengan diberlakukan portal penjagaan keluar dan masuk selama 10 hari. 

"Kalau kita lihat karena kasus di Dusun Pait Jaya ada 13 orang yang positif termasuk almarhum K ini, potensial penularan yang terkonfirmasi sebelumnya," ucapnya. 

Harianto mengatakan, pihaknya akan melakukan tes Covid-19, kepada keluarga almarhum guna memutuskan rantai penyebaran Covid-19. 

"Penelusuran ini masih dapat kajian ini, tapi penularan ini sangat cepat. Nanti siang, kami akan melakukan pengecekan swab PCR kepada keluarga almarhum," ungkapnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut