BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Dianggap sarat prestasi di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional, Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negri (Kemendagri) Republik Indonesia bersama 120 orang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Daerah Kabupaten/ Kota Provinsi Jambi dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengunjungi Desa Wisata Namang, Kabupaten Bangka Tengah pada Jumat (07/07/2023).
Kedatangan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan pengawasan keuangan desa bagi APIP, yakni visit desa terpilih Desa Namang.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan pengawasan keuangan desa yang pesertanya seluruh APIP seluruh Kabupaten / Kota Provinsi Jambi dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebelum di laksanakan kegiatan ini, tim kita telah melakukan survey dan riset dengan beberapa indikator terhadap desa yang punya prestasi-prestasi di tingkat lokal, regional dan nasional. Setelah kita melakukan survey dan riset, maka Desa Namang lah yang dipilih," ujar Sub Koordinator Perencanaan Inspektorat Jendral Kemendagri, M. Rival Seknun, S.STP pada Jumat (07/07/2023).
Setelah hadir di Desa Namang, dirinya menilai Desa Namang merupakan desa yang unik dengan berbagai potensi.
"Desa Namang ini cukup unik, karena ada konsep ekologinya, tata kelolanya itu dengan pendekatan lingkungan. Jadi ada aspek pariwisata yang berjalan beriringan dengan aspek ekologi. Ini yang agak jarang dapat ditemui di tempat lain. Maka wajar Desa Namang banyak prestasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Namang, Zaiwan mengungkapkan jika pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini supaya kami bisa melaksanakan tugas-tugas kami yang ada di desa, agar semakin rapi dan semakin baik. Kami juga introspeksi diri, Desa Namang ingin mendapatkan pembinaan yang terbaik dalam pengelolaan dana desa," ujarnya.
Ditunjukannya Desa Namang sebagai desa kunjungan dalam kegiatan pelatihan ini, Zaiwan mengaku bangga dan bersyukur desa dapat menjadi desa yang ditunjuk. Tentunya Desa Namang menjadi salah satu desa yang diperhatikan oleh pemerintah pusat.
Editor : Muri Setiawan