PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Penyakit menular Lumpy Skin Disease (LSD), kini tengah menjadi ancaman bagi peternak hewan menjelang Idul Adha. Penyakit ini menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau, dengan ciri terjadi benjolan di sekujur tubuhnya.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), juga sudah mencatat sebanyak 43 ekor hewan kurban di Babel yang terpapar LSD.
Lantas bagaiman cara mengetahui hewan kurban yang terpapar penyakit menular LSD?
Sub Koordinator Kesehatan Hewan DPKP Provinsi Kepulauan Babel, Dokter Hewan (Drh) Correy Wahyu Adi Sulistyo mengatakan, ciri-ciri hewan yang terpapar LSD yaitu timbulnya benjolan di sekujur tubuh.
"Demam 3 hari, muncul benjol-benjol di permukaan kulit. Kemudian lepuh cacar menyebar ke seluruh tubuh selama 7 hari. Biasanya sapi akan lemah, tidak mau makan dan minum," kata Correy, Kamis (15/6/2023).
Lebih lanjut dia mengimbau kepada masyarakat yang mau membeli hewan kurban untuk mengenali ciri-ciri penyakit hewan seperti LSD dan PMK. Dia meminta warga membeli hewan yang sehat.
"Bagi peternak, juga tidak perlu khawatir dan panik, karena penyakit PMK dan LSD ini bisa disembuhkan, tetap sabar dan jalani proses pengobatannya," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan