Dikatakan sumber tersebut, pasca pemberitaan beberapa waktu lalu, sehari kemudian tambang tersebut sempat tutup. Bahkan aparat dari kepolisian dikabarkan sudah meninjau lokasi.
“Kalau saya gak salah, sehari kemudian didatangi aparat kepolisian dari Polres atau Polda Babel. Bahkan informasinya datang juga petugas KLHK ke lokasi,” ujarnya.
Anehnya, kata sumber tersebut, penambang yang diduga dibekingi oknum itu, aparat masih berani membuka tambang illegal meski statusnya adalah hutan lindung.
“Inilah negeri Konoha, sudah didatangi aparat tetap saja berani buka. Itu sama saja cukong timah AH dan AK mengkangkangi aparat penegak hukum. Apakah masih penegakan hukum di negeri ini yang tajam ke atas,” ucap sumber.
Editor : Muri Setiawan