Laporan serupa disampaikan Walikota Nova Kakhovka, Volodymyr Kovalenko yang berada dipengasingan. Dilansir dari Pravda.com, Kovalenko menyebutkan bahwa selain meledakkan bendungan, pasukan Rusia juga membom ruang mesin PLTA sehingga kondisi bendungan tidak dapat berfungsi sama sekali.
Selang dua jam dari peristiwa jebolnya dam PLTA Kakhovka, Gubernur Kherson Oblast Oleksandr Prokudin melaporkan bencana banjir yang menimpa sejumlah desa dan distrik Ostriv. Kepolisan nasional Ukraina langsung melakukan upaya evakuasi warga yang terjebak banjir, namun upaya tersebut hanya bisa dilakukan di wilayah yang sudah kembali direbut dari pasukan penjajah Rusia.
Pihak Rusia balik menuding serangan pasukan Ukraina sebagai penyebab hancurnya bendungan strategis yang dibangun pada tahun 1965 tersebut. Media Rusia, RIA Novosti mengutip pernyataan Walikota Kokhavka bentukan Rusia, Vladimir Leontiev melaporkan bahwa serangan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina hanya mengakibatkan kerusakan bagian atas dari bendungan, sehingga tidak menimbulkan ancaman berarti.
Editor : Muri Setiawan