Heboh Artis Adopsi Boneka Arwah, MUI: Segera Bertobat, Istighfar

JAKARTA, lintasbabel.id - Fenomena artis mengadopsi spirit doll atau boneka arwah, masih menjadi berita hangat di tengah masyarakat. Sejumlah pemuka agama pun mengatakan bahwa perbuatan tersebut, apalagi sampai menyembah selain Allah Subhanahu wa ta'ala, adalah perbuatan syirik.
Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Profesor Utang Ranuwijaya melihat adanya boneka arwah yang diadopsi artis-artis adalah sesuatu yang berbahaya. Kemudian berhubungan dengan penyimpangan akidah di balik itu semua.
"Hal ini karena ada sebutan yang tidak lazim dan tidak masuk akal, jika ada boneka yang memiliki ruh. Kecuali jika yang dimaksud adalah robot dalam bentuk boneka yang dikendalikan oleh komputer," ujar Ustadz Prof Utang Ranuwijaya saat dihubungi MNC Portal, Selasa, (4/1/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, apabila pemiliknya merasa ada ruh di dalam boneka tersebut, maka bisa dipastikan bahwa ruh yang dimaksud adalah jin yang sedang memperdaya manusia.
Selain itu, boneka yang dianggap dirasuki ruh tersebut sedang menipu dan memengaruhi pemiliknya, sehingga suatu saat pemiliknya bisa diperlakukan sesuai nafsu jin yang bersangkutan.
"Memang tidak semua jin itu tidak baik. Ada jin-jin yang baik, taat beragama. Tapi kita tidak tahu apakah yang masuk ke dalam boneka itu jin baik atau tidak baik. Jin Islam yang taat atau jin kafir," tuturnya.
Oleh karena itu, Ustadz Prof Utang mengatakan sebagai langkah preventif, perilaku memelihara jin dalam bentuk merawat boneka arwah itu hendaknya segera dihentikan. Sebelum nantinya terjerumus ke perbuatan syirik besar yang bisa membuat pemiliknya masuk ke neraka.
Kemudian, adapun rezeki yang didapat bisa dialihkan untuk merawat anak-anak yatim piatu. Manfaatnya jelas jauh lebih besar bagi kepentingan umat.
Sementara memelihara boneka arwah hanya menyia-nyiakan rezeki yang akhirnya bisa jadi justru akan membawa petaka, dan penderitaan yang kekal di akhirat.
"Segeralah bertobat, perbanyak istigfar dengan begitu semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mengampuninya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Muri Setiawan