Pada bulan Januari 2022, inflasi yang tinggi berpotensi masih akan terjadi seiring dengan masih tingginya curah hujan dan gelombang air laut. Hal ini dapat mempengaruhi jumlah pasokan komoditas volatile food di sentra-sentra produksi dalam dan luar Bangka Belitung, serta kelancaran distribusi komoditas tersebut menuju Bangka Belitung.
Untuk itu, pemerintah daerah dan seluruh pihak yang terkait perlu melakukan langkah-langkah pengendalian stabilitas harga.
"Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengendalian inflasi tahun 2022 serta mencermati perkembangan Covid-19 dan upaya pencegahan penyebarannya, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memonitor perkembangan harga dan stok bahan pokok strategis, mempererat koordinasi antar lembaga dan stakeholders terkait, serta mengedepankan pemenuhan pasokan dari dalam wilayah maupun melalui kerja sama antar daerah sehingga inflasi tahun 2022 dapat terjaga pada rentang 3±1%," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan