BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Sebuah video korban begal viral di media sosial (medsos). Dari video tersebut, sang korban mengaku menjadi korban aksi pembegalan, saat melintas di kawasan Desa Kimak Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (29/3/2023) malam.
Petugas memintai keterangan dari korban begal yang terjadi di Desa Merawang Kabupaten Bangka. Foto: Lintasbabel.iNews.id/Maulana.
Dalam video yang berdurasi 45 detik itu, korban atas nama Rizki Septiono warga asal Lubuk Kabupaten Bangka tengah, yang tinggal di Desa Tua Tunu Kecamatan Gerungang Kota Pangkalpinang tersebut, menceritakan kondisi dirinya usai menjadi korban begal.
Korban menyebutkan dirinya telah menjadi korban begal, sehingga tangan kirinya hampir putus, dan mobil yang dikendarinya mengalami kerusakan.
Terkait video viral tersebut, Sat Reskrim Polres Bangka, bersama Polsek Merawang serta Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) langsung melakukan penyelidikan.
Pada Kamis (30/3/2023) siang, akhirnya polisi berhasil menemukan identitas korban dan mendatangi kediamannya di Desa Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang. Polisi kemudian meminta keterangan korban.
Di hadapan polisi, korban menceritakan kejaidan yang ia alami, dimana saat itu korban usai mengantarkan Ustad Fadillah Sobri yang merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung. Diketahui, bahwa korban merupakan sopir pribadi Rektor.
"Usai dari mengantar Rektor di Sungailiat, saya langsung beranjak pulang ke Pangkalpinang, namun pada saat di Desa Merawang ada orang melambai kayak mau minta tumpangan, terus saya berhenti, saya tanya mau ke mana, dia bilang minta antarkan untuk menemui temannya di Desa Jurung, setelah itu dia naik ke dalam mobil," kata korban.
Setelah kurang lebih berjalan 500 meter, penumpang yang ikut dalam mobil dengan ciri laki-laki tinggi 170 cm dengan menggunakan masker, topi dan jaket kulit hitam itu minta diturunkan tepat di sebuah tikungan perkuburan China Desa Jurung.
"Dia minta turun pas di tikungan kuburan, namun waktu mobil saya berhenti dia langsung berusaha pegang saya dan mengancam saya dengan sebilah pisau, dan saya lihat juga di depan saya ada mobil Avanza hitam tanpa Plat Nomor yang sudah menunggu, dan ada 2 orang yang turun dari dalam mobil, sambil membawa celurit dan balok kayu," ujarnya.
Korban menambahkan, dirinya sempat melawan saat dipaksa pelaku untuk menyerahkan barang-barang berharga miliknya.
"Ku sempet ngelawan pak, ini akibatnya tangan kiri ku luka kena benda tajam," tuturnya.
Kapolres Bangka AKBP. Taufiq melalui Kapolsek Merawang IPTU. Teguh Widodo didampingi Kasat Reskrim mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait viralnya video korban begal di Desa Kimak Kecamatan Merawang tersebut.
"Kami dari Polsek Merawang, Satreskrim Polres Bangka dan Polda Bangka Belitung masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, kita juga sudah meminta keterangan awal dari korban, dan meminta keterangan saksi-saksi di lapangan," kata Kapolsek Merawang.
Editor : Muri Setiawan