get app
inews
Aa Text
Read Next : Smartphone Android Ternyata bisa Diretas dari Jarak Jauh, Begini Hasil Temuan  Google 

Siapa Pemilik Nokia, Raja Handphone Dunia Era 2000-an

Selasa, 28 Februari 2023 | 17:46 WIB
header img
Nokia 1280 atau populer dengan sebutan Nokia Black Senter, menjadi produk sangat laris karena tahan banting dan sangat awet. Foto: net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Nokia, sebuah perusahaan produsen telekomunikasi seluler yang sempat berjaya pada era 2000-an. Handphone buatan Nokia sangat populer di Indonesia, karena awet dan tahan banting.

Nokia bahkan sudah hadir mulai dari era perangkat CDMA, GSM hingga W-CDMA. Maka brand Nokia begitu sangat lekat kepada publik, terutama di kawasan Asia salah satunya Indonesia.

Nama Nokia, sebenarnya diambil dari nama komunitas yang mendiami kawasan Sungai Emakoski, Finlandia Selatan. Sebelum menjadi perusahaan produsen telekomunikasi, Nokia dahulu adalah perusahaan pengolah bubur kertas.

Nokia didirikan oleh Fredrik Idestam pada tanggal 12 Mei 1865, sebagai perusahaan pengolahan kayu dan karet. Pasca Perang Dunia I, Nokia mengakuisisi sebuah perusahaan kabel Finlandia, yang memproduksi telegraf dan kabel telepon, bernama Finnish Rubber Works dan Finnish Cable Works.

Fredrik Idestam yang memiliki nama lengkap Fredrik Knut Idestam dilahirkan di Tyrvanto, Finlandia pada tanggal 28 Oktober 1838. Dia adalah seorang insinyur pertambangan.

Tahun 1871, Fredrik bersama Leo Mechelin memindahkan usahanya ke Kota Finlandia, lalu mendirikan perusahaan bernama Nokia Ltd. Fredrik wafat pada tanggal 8 April 1916, sementara Nokia dilanjutkan oleh penerusnya.

Tahun 1967, Nokia Ltd dan dua perusahaan Finnish, kemudian merger menjadi Nokia Corporation, yang awalnya memproduksi mesin pembuat bubur kayu dan pembuat kertas. Bahkan, perusahaan ini adalah perusahaan produsen kertas terbesar di Eropa pada tahun 1920.

Tahun 1950, CEO Nokia, Bjorn Westerlund membangun divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki. Lalu tahun 1970-an, Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora mengembangkan telepon genggam (seluler).

Nordic Mobile Telephony (NMT) adalah produk selular multinasional pertama yang diproduksi Nokia. NMT sekaligus menjadi yang pertama di dunia. 

Pada tahun 1994, lebih dari 500.000 unit produk Nokia terjual di 130 negara. Lalu pada tahun 1998, Nokia melakukan investasi teknologi GSM. Dari sini, Nokia menjadi raksasa perusahaan telekomunikasi seluler dunia.

Sayangnya, kemajuan teknologi yang sangat pesat tak mampu diantisipasi Nokia. Hingga pada 2010, Nokia mulai tergeser dan tenggelam, disalip brand ternama yang sudah mengadopsi teknologi canggih dan terbaru.

Siapa Pemilik Nokia

Tepat pada tanggal 25 April 2014, Microsoft mengakuisisi Nokia dengan harga 5,44 miliar Euro atau 7,2 miliar dolar AS. Sebelumnya, Microsoft memang sudah terlibat kerjasama dengan Nokia, dimana kurun waktu 2 tahun, Nokia mengadopsi perangkat lunak Microsoft ke dalam ponselnya.

Nokia pada tahun 2016 kemudian muncul kembali dengan sejumlah brand teranyar mereka yang sudah membenamkan teknologi ponsel cerdas, melalui perjanjian lisensi dengan HMD Global selaku pemilik Nokia saat ini.

Hingga tahun 2018, Nokia adalah produsen peralatan jaringan terbesar ketiga di dunia.

Berdasarkan laporan Counterpoint dari kuartal-3 2019 hingga kuartal-2 2020, ponsel Android merek Nokia merupakan satu-satunya perangkat ponsel yang rutin memperbarui perangkat ponselnya sesuai syarat dan ketentuan Android 10. Bahkan mengungguli merek Samsung, Xiaomi, OnePlus dan Realme.

Soal smartphone 5G, Nokia juga mengeluarkan seri untuk ini, seperti Nokia 8.3 5G, Nokia X10, atau Nokia X20. Nokia X Series ini bahkan menggunakan chipset Snapdragon 480.

Meski demikian, sejumlah produk handphone Nokia seperti Nokia 5310, atau Nokia 1280 yang dikenal sebagai Nokia Black Senter masih tetap diproduksi, karena peminatnya sangat tinggi di Indonesia.

Itu tadi, ulasan singkat tentang siapa pemilik Nokia. Semoga bermanfaat!
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut