BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - UPTD Sekolah Dasar (SD) Negeri 18 Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) menggelar, acara peringatan Isra Mi'raj di ruang pertemuan sekolah, pada Jum'at (24/2/2023) pagi.
Peringatan Isra Mi'raj di UPTD SDN 18 Belinyu berlangsung meriah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Maulana.
Peringatan Isra Mi’raj berlangsung dengan semarak dan tampak antusiasme peserta didik serta guru sekolah. Acara diawali dengan ceramah agama tentang sholat 5 waktu dan inti sari dari Isra Mi'raj . Selanjutnya pembacaan sholawat yang dilantunkan perwakilan dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepala UPTD SD N 18 Belinyu, Muas Hodri, S.Pd mengatakan, kegiatan peringatan dan perayaan Isra Mi'raj di sekolah sudah menjadi agenda tahunan.
"Peringatan Isra Mi'raj di sekolah kita ini memang setiap tahun kita selenggarakan, hal ini untuk mengingatkan peserta didik tentang peristiwa Isra Mi'raj dan sholat 5 waktu," katanya.
Muas Hodri menambahkan, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa Isra Mi’raj ini.
"Dengan acara peringatan tersebut, diharapkan siswa-siswi kami menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan guna untuk mencetak generasi tangguh, berakhlak mulia yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan zaman," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihak sekolah juga meggelar ceramah agama yang disampaikan oleh salah satu guru Pendidikan Agama Islam di UPTD SD Negeri 18 Belinyu yakni Zainati, S.Pd.I.
Dalam ceramahnya Zainati menyampaikan bahwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya.
"Umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh)," katanya.
Zainati berharap, apa yang disampaikan pada kegiatan peringatan Isra Mi'raj ini dapat membentuk akhlak mulia peserta didik, dan peserta didik dapat mengetahui kewajiban menjalankan sholat 5 waktu.
Perayaan Isra Mi'raj kali ini ditutup dengan acara makan bersama, dimana makanan dibawa oleh masing-masing peserta didik dari rumah atau lebih dikenal istilah Nganggung, yang bertujuan untuk mengajarkan sifat berbagi dan kebersamaan.
Editor : Muri Setiawan