BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Warga Kelapa Kampit, Kebupaten Belitung Timur, keluhkan penggunaan QR Code dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang di launching uji coba penggunaan beberapa hari lalu. Sebab mengakibatkan antrian lama di SPBU.
Hal itu diungkapkan oleh warga saat Jumat curhat Polsek Kelapa Kampit, bertempat Warkop Komar, Desa Mayang Belitung Timur, Jumat (24/2/2023).
Plt Kapolsek Kelapa Kampit AKP Edi Harto mengatakan sejak tanggal 21 Februari kemari, di SPBU Kelapa Kampit telah mulai uji coba mengunakan QR code, agar BBM bersubsidi tepat sasaran.
Menurutnya, sebagian warga sedikit kerepotan saat akan mengunakan QR Code dalam pembelian BBM bersubsidi dan juga menyembabkan antrian lebih lama.
"Tujuan dari kegiatan ini guna membahas perkara kamtibmas serta membahas penggunaan QR Code dalam pengisian BBM bersubsidi. Untuk QR Code sendiri sebenarnya agar BBM subsidi tepat sasaran," ujar AKP Edi, di sela kegiatan.
Heru warga kelapa kampit, mengaku sedikit merepotkan saat akan mendaftarkan ke aplikasi My Pertamina. Selain itu sinyal jaringan juga menjadi kendala, sehingga membuat antrian menjadi lebih panjang.
"Sebenarnya saat antrian sedikit memakan waktu, biasanya tinggal langsung datang ke POM bensin beli langsung bayar tunai. Ini harus isi saldo dulu baru ke POM, belum lagi pengaruh koneksi di handphone kadang kan lelet jaringan," ujar Heru.
Dia menambahkan, untuk orang-orang tua yang tidak mengunakan handphone berbasis android maupun ios, juga mengalami kerepotan.
Editor : Haryanto