PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Babel mengalami tren positif dari tahun ke tahun.
Hal itu dipengaruhi oleh peningkatan kinerja Lapangan Usaha (LU) utama yakni sektor Industri Pengolahan dan Pertanian, serta pertumbuhan LU Perdagangan.
"Peningkatan ekonomi Bangka Belitung pada triwulan ini didorong oleh sebagian besar kelompok pengeluaran yang masih tumbuh positif. Investasi (PMTB) pada triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 6,71 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,59 (yoy)," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Babel, Faturachman Senin (20/2/2023).
Lebih lanjut menurutnya, mengenai investasi di triwulan IV 2022 didorong oleh realisasi belanja modal APBD yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya serta realisasi proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta seperti pembangunan smelter dan pengembangan empat pelabuhan di Babel.
"Selanjutnya, konsumsi rumah tercatat tumbuh positif sebesar 3,62 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,70 persen (yoy). Kinerja konsumsi rumah tangga ditopang oleh tingginya mobilitas masyarakat dan tingginya konsumsi di tengah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) natal, tahun baru dan Liburan Sekolah," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, penurunan harga timah yang mempengaruhi pendapatan masyarakat menahan laju konsumsi rumah tangga sehingga lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk ekspor luar negeri tercatat mengalami kontraksi sebesar 24,97 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 15,51 persen (yoy). Penurunan eskpor luar negeri tertahan oleh turunnya ekspor komoditas timah yang memiliki kontribusi sebesar 86 persen terhadap total ekspor Babel.
Dari sisi stabilitas sistem keuangan, laju konsumsi masyarakat yang meningkat tercermin dari membaiknya pertumbuhan kredit konsumsi ditengah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Kredit konsumsi di Bangka Belitung meningkat dari 2,49 persen (yoy) di triwulan III 2022 menjadi 3,10 persen (yoy) di triwulan IV 2022. Sementara itu, DPK perorangan tercatat tumbuh positif sebesar 2,83 persen (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,23 persen (yoy).
"Di sisi lapangan usaha, sebagian besar LU menunjukkan kinerja positif khususnya LU utama yaitu Industri Pengolahan, Pertanian, dan Perdagangan. LU Sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 10,28 perse (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,54 persen (yoy)," ujarnya.
Dengan perkembangan tersebut, kata dia, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2022 tumbuh sebesar 4,40 persen (yoy). Hasil survei konsumen Bank Indonesia pada triwulan IV 2022 juga menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan (Indeks Ekspektasi Konsumen) berada di level optimis sebesar 132,11.
"Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung diperkirakan akan terus berlanjut pada 2023, meskipun terdapat potensi normalisasi harga timah yang akan menahan laju lebih lanjut," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan