Di sisi lain, lanjut dia, penurunan harga timah yang mempengaruhi pendapatan masyarakat menahan laju konsumsi rumah tangga sehingga lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk ekspor luar negeri tercatat mengalami kontraksi sebesar 24,97 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 15,51 persen (yoy). Penurunan eskpor luar negeri tertahan oleh turunnya ekspor komoditas timah yang memiliki kontribusi sebesar 86 persen terhadap total ekspor Babel.
Dari sisi stabilitas sistem keuangan, laju konsumsi masyarakat yang meningkat tercermin dari membaiknya pertumbuhan kredit konsumsi ditengah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Kredit konsumsi di Bangka Belitung meningkat dari 2,49 persen (yoy) di triwulan III 2022 menjadi 3,10 persen (yoy) di triwulan IV 2022. Sementara itu, DPK perorangan tercatat tumbuh positif sebesar 2,83 persen (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,23 persen (yoy).
"Di sisi lapangan usaha, sebagian besar LU menunjukkan kinerja positif khususnya LU utama yaitu Industri Pengolahan, Pertanian, dan Perdagangan. LU Sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 10,28 perse (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,54 persen (yoy)," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan