get app
inews
Aa Read Next : Berpotensi Rusak Jalan Bencah-Tepus, Tambang Timah Liar Akhirnya Ditertibkan Polisi

Satpolair Polres Bangka Selatan Evakuasi Jenazah ABK KM Harapan Kita Bersama

Senin, 20 Februari 2023 | 12:22 WIB
header img
Polisi membantu evakuasi jenazah ABK KM Harapan Kita Bersama di Perairan Tanjung Merun Kacamatan Lepar Pongok Bangka Selatan. (Foto: Istimewa).

BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Anggota Satpolairud Polres Bangka Selatan bersama Tim identifikasi Satreskrim Polres Bangka Selatan dan BKO Agat Kapal Sandar Polairud Polda Kepulauan Bangka Selatan membantu melakukan evakuasi jenazah salah seorang ABK KM Harapan Kita Bersama yang meninggal di Kapal saat berlayar di Perairan Tanjung Merun Kecamatan Lepar Pongok, Sabtu (18/02/2023).

Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan melalui Kasat Polair mengatakan, Jenazah lelaki yang di meninggal tersebut bernama Aco bh Hasan (68) warga Jalan Lodan dalam II B Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.

Menurut dia, lelaki tersebut berlayar bersama KM Harapan Kita Bersama dari pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta menuju pelabuhan Pangkalan Nipah Kuning Pontianak Kalimantan sejak 11 Februari 2023.

"Kemudian pada Senin (13/02/2023), KM Harapan Kita Bersama lego jangkar di Perairan Tanjung Merun pada GPS 03°.02.554 S/ 106° 53.088 E. Kemudian pada Sabtu (18/02/2023) terjadi cuaca buruk dimana saksi melihat korban saat itu sedang duduk di kursi dek bawah dalam keadaan lemas tidak bergerak," katanya, Minggu (19/02/2023).

Kemudian kata dia saksi bernama Baharudin bin daud yang juga merupakan ABK KM tersebut memanggil teman-teman lainnya yang berada di dek atas untuk membantu korban naik ke dek atas.

"Pada saat diangkat saksi merasakan pada bagian perut korban masih bergerak, kemudian korban dibaringkan di atas tempat duduk panjang di dek atas dalam keadaan sudah meninggal dunia," ucapnya

Saksi lanjut dia, menerangkan bahwa korban sebelum berangkat berlayar telah melakukan pengobatan di salah satu klinik yang berada di wilayah Jakarta Utara

karena mengalami sakit kompilasi asam urat, gula darah, dan asam lambung.

"Setelah dievakuasi, Korban langsung dibawa ke RSUD Bangka Selatan untuk dilakukan visum dan berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, diduga korban meninggal karena komplikasi penyakit yang dideritanya," katanya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara tutup dia Polisi juga menemukan berbagai jenis obat diatas meja dalam kamar tidur korban antara lain obat gula darah, obat pereda nyeri, obat antibiotik, obat racik dalam bungkus medika.

"Berdasarkan permintaan keluarga korban, Jenazah korban dimakamkan di TPU desa Sadai," katanya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut