get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Liga Inggris Arsenal vs Chelsea, The Gunners Menang Telak 5-0, 2 Diantaranya dari Sang Mantan

Siapa Pemilik Chelsea yang Baru? Kekayaannya Tembus Rp66,2 Trilun

Rabu, 08 Februari 2023 | 17:18 WIB
header img
Siapa pemilik Chelsea yang baru? Simak ulasan lengkapnya di dalam artikel ini. Foto: Net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Chelsea yang baru? Pertanyaan yang sering dilontarkan publik terutama para pecinta sepak bola. Pasalnya sang pemilik lama, Roman Abramovich, sudah lebih dulu hengkang dan menarik pendanaanya dari The Blues, tak lama usai Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.


Miliarder Rusia mantan bos Chelsea, Roman Abrahamovic. Foto: Istimewa.
​​​​​​The Blues pasca keputusan Roman itu, kemudian dikelola oleh Yayasan Amal Chelsea. Sempat juga terdengar kabar, jika Roman bakal menjual klub ke salah satu orang terkaya di dunia, yakni Hansjoerg Wyss, pengusaha kelahiran Swiss yang kini menetap di Amerika Serikat (AS).  Wyss diketahui sebagai pemilik Johnson & Johnson.

Lalu publik kembali terkejut, karena ternyata bukan kepada Wyss semata Chelsea dilego. Tetapi kepada sebuah konsorsium yang terdiri dari 4 orang taipan, ada Wyss tentunya di situ.

Lantas, siapa pemilik Chelsea yang baru tersebut? Berikut ini ulasannya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

 

Siapa Pemilik Chelsea yang Baru


Tood Boehly, pemilik Chelsea yang baru. Foto: net.
 

Todd Boehly, boleh dibilang menjadi salah seorang yang lagi hoki alias beruntung. Pasalnya, pada tahun 2019 lalu dia sempat berkeinginan membeli Chelsea, namun ditolak oleh Roman Abramovich. Dan pada medio 2022 lalu, Todd Boehly cs resmi mengambil alih The Blues.

“Chelsea Football Club dapat mengonfirmasi bahwa persyaratan telah disetujui untuk grup kepemilikan baru, yang dipimpin oleh Todd Boehly, Clearlake Capital, Mark Walter dan Hansjoerg Wyss, untuk mengakuisisi Klub,” tulis pernyataan resmi klub, Sabtu (7/5/2022).

Bersama Clearlake Capital, Mark Walter dan Hansjoerg Wyss, Todd Boehly akan menjadi penentu kesuksesan klub yang bermarkas di Stamford Bride itu ke depan.

Meski ada 3 nama lain yang juga tak kalah berduitnya dari Boehly, namun dia diyakini akan menjadi tokoh sentral dalam menangani manajemen klub. Tak tanggung-tanggung, Boehly cs menggelontorkan dana senilai 2,5 miliar Pound atau setara Rp44 triliun lebih.

Boehly diketahui merupakan seorang bisnisman dan investor asal negeri Paman Sam Amerika Serikat. Dia menamatkan pendidikannya di Bethesda, Maryland, AS. Kemudian melanjutkan kuliah ke London School of Economics.

Boehly sempat bekerja di Citibank dan CS First di Boston, sebelum akhirnya pada tahun 2001 pindah ke Guggenheim Partners sebagai presiden perusahaan.

Tahun 2013, Boehly meluncurkan sebuah jaringan yang menyiarkan tayangan klub bisbol SportsNet LA. Hasil kesepakatannya dengan Time Warner Cable dan Los Angeles Dodgers. 2015, Boehly mendirikan Eldridge Industries, perusahaan merger dari Guggenheim Partners, The Hollywood Reporters, Dick Clark Productions, dan Security Benefit. Perusahaan baru ini menjadi induk perusahaan yang memegang saham dari 80 bisnis keuangan, media, olahraga, teknologi hingga sektor real estate.

Boehly begitu familiar dengan dunia jurnalistik dan fotografer industri hiburan di AS. Di Hollywood Foreign Press Association (HFPA), Boehly adalah CEOnya. HFPA merupakan penyelenggara ajang tahunan Bolden Globe Awards.

Soal olahraga, Boehly sejak duduk di bangku SMA sudah menjadi anggota tim gulat di London School di Maryland, dan pernah membawa tim itu juara dalam I.A.C (Interstate Athletic Conference), sebuah event olahraga antar enam sekolah swasta di Washington.

Selain itu, pria 46 tahun ini juga salah satu anggota konsorsium Guggenheim Baseball Management, pemilik sah klub baseball AS LA Dodgers. Di sini, Boehly punya 20 persen saham LA Dodgers.

Dengan total kekayaan yang fantastis, Boehly sekaligus mencatatkan dirinya sebagai pemilik klub sepak bola terkaya ke-6 di dunia, dengan kekayaan mencapai 10,86 juta poundsterling.

Di posisi pertama ada Dana Investasi Publik Arab Saudi, yang diawasi langsung oleh Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), sebagai pemilik Newcastle, dengan kekayaan mencapai 324 miliar poundsterling. 

Urutan kedua ada Otoritas Investasi Qatar, pemilik klub Ligue 1 Prancis, PSG dengan kekayaan senilai 223 miliar poundsterling. Pada posisi ketiga diisi oleh Sheikh Mansour dari Manchester City, dimana total kekayaannya mencapai 200 miliar poundsterling.

Kemudian urutan keempat ada miliarder asal Austria, Dietrich Mateschuts yang memiliki kekayaan 15 miliar poundsterling. Dia pemilik klub Bundesliga RB Leipzig dan Red Bull Salzburg.

Lalu posisi kelima ada nama pemilik Juventus, yakni Andrea Agnelli dengan total kekayaan sebesar 14 miliar pounsterling.

Hanya saja, Boehly tidak sendiri dalam mengurusi The Blues, dia memiliki 3 kawannya yang juga tak kalah kayanya. Dengan kemampuan sumber daya (keuangan) yang bonafit, bukan tidak mungkin Chelsea akan kembali mengulang kesuksesan era Roman Abramovich, atau bahkan menjadi raksasa sepak bola dunia.

Sebelumnya dimiliki Roman, Chelsea berada di bawah komando Ken Bates. Tahun 2003, Roman resmi membeli The Blues dan membuat klub ini disegani di Liga Primer Inggris, karena sang big boss kerap membeli pemain kelas dunia dengan harga tinggi.

Menariknya, Chelsea sukses meraih gelar juara Liga Primer Inggris pertama mereka setelah 50 tahun tanpa gelar. Selain itu, Chelsea dibawah Roman meraih 5 titel juara Liga Primer, 2 gelar Liga Champions Eropa, satu Piala Dunia Antar Klub, 2 trofi Liga Europa, 5 Piala FA, 3 Piala Liga Inggris, satu Piala Super Eropa, dan 2 Community Shield.


Chelsea juara Piala Dunia Antarklub 2021 usai mengalahkan Palmeiras dengan skor 2-1. Foto: Istimewa.
 

Itulah tadi, ulasan tentang siapa pemilik Chelsea yang baru. Semoga informasi tadi menambah khasanah Anda seputar sepak bola dunia. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut