PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman terus berinovasi menyempurnakan program Kampung Keluarga CIKAR, yang diharapkanmenjadi kekuatan yang lebih baik lagi, karena di tahun 2018 baru merangkum tujuh desa, 2019 itu 14 desa dan sekarang di tahun 2020 adalah 118 desa.
"Pada tahun 2022 nanti kami mennargetkan 90% desa-desa yang ada di Provinsi Babel sudah dapat diakomodir untuk ikut program Kampung Keluarga CIKAR," jelasnya.
Salah satu dari tim juri, Ibu Siti memberikan masukan dengan mengatakan membangun Babel tidak cukup hanya dengan membangun smart people, smart economic, tapi juga perlu membangun smart goverment dilokal sehingga dapat menjadi sentral pelayanan publik, mengingat Bangka Belitung yang kaya akan kebelitungan dan kebangkaannya.
"Untuk itu, smart heritagenya juga harus dibangun pak gub. Kalau nanti kedepan ada nuansa inovasi baru ditambahkan dengan fase smart heritage, ini bisa diikutsertakan diajang internasional. Nah, untuk internasional, mungkin perlu ditambahkan muatan tambahan yaitu menanggulangi Covid-19, serta letak kendala yang harus dipersempit," tambahnya.
Menurut Kepala DP3ACSKB Babel, Asyraf Suryadin, tujuan acara ini adalah untuk mengetahui inovasi-inovasi yang terbaik yang pernah dilakukan di daerah, kemudian ditunjukkan ke tingkat nasional dengan harapan dapat diimplementasikan tidak hanya di Bangka Belitung tapi juga di daerah-daerah lain.
"Alhamdulillah inovasi program Kampung Keluarga CIKAR sudah dilakukan ditingkat provinsi, yang artinya kabupaten dan kota merupakan bagian dari inovasi yang kita buat," jelas Asyraf.
Editor : Muri Setiawan