BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews,id - Pemilih pemula bisa dibilang berada di zona tidak nyaman saat pelaksanaan Pemilu. Mereka dianggap rentan menjadi sasaran oknum tidak bertanggung jawab pada pemilu. Hal itu disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sahirin dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Bawaslu menganggap hal ini harus diantisipasi dengan memberikan pendidikan politik, kepada para pemilih pemula. Kali ini, puluhan siswa-siswi SMA Negeri 1 Gantung Kabupaten Beltim, diberikan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, bertajuk Bawaslu Goes to School.
Sahirin menyampaikan, pada momentum Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), jumlah pemilih pemula ini cukup banyak.
"Yang menjadi titik penting bagi kami, bahwa pemilih pemula ini kategori pemilih agak rawan, karena ini menjadi pengalaman pertama mereka terlibat dalam pemilu aktif," ujar Sahirin, Kamis (22/12/2022).
Hal itu, kata Sahirin, guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif.
Berkenaan dengan cara melaporkan pelanggaran, Sahirin mengatakan, bila pemilih pemula takut melaporkan ataupun tidak tahu cara melaporkan, bisa membuat viral pelanggaran tersebut.
"Misalnya dengan mengunggah video pelanggaran, kemudian dari Bawaslu akan menindak lanjutinya," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan