"Saya golongan orang yang berkarya. Sejak dulu, pekerjaan sulit sekali dicari sehingga saya berfikir harus menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain," ungkap Firman bersemangat menceritakan tentang sejarah dirinya mulai mengenal batu hitam pekat dengan aneka ragam bentuk dan ukuran ini.
Dijelaskan oleh Firman saat menyambut tamu istimewanya, dirinya mengatakan selain batu satam, Kayu Simpor laki, Kayu Petaling, Kayu Akar bahar merah dan Kayu Cendana menjadi koleksi di galerinya. Masing-masing dari benda-benda ini memiliki manfaat tersendiri dalam kehidupan manusia.
"Merupakan harta paling berharga bagi saya, diantara ratusan batu satam yang saya temui, dua diantaranya bertulis Allah dan Muhammad dalam tulisan arab," ungkapnya menjelaskan sambil menunjukkan Batu Satam yang dimaksudnya.
Editor : Muri Setiawan