BELITUNG, lintasbabel.id - Setelah beberapa tahun terakhir menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dekranasda Babel), Melati Erzaldi berkesempatan mengunjungi seorang pengrajin cinderamata Batu Satam, Jumat (11/6/2021) di Galeri milik Firman Zulkarnaen di Desa Pangkal Lalang, Tanjung Pandan.
Menyadari adanya pengrajin cinderamata atau penggiat batu satam khas Pulau Belitung, Melati Erzaldi mengatakan dari beberapa kali expo yang diikuti Dekranasda Babel, dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Firman Cinderamata karena biasanya peserta yang difasilitasi merupakan UKM atau IKM yang direkomendasikan oleh Kabupaten.
"Berdasarkan rekomendasi dari Disperindag Babel, hari ini saya mengunjungi sendiri galeri kerajinan milik pak Firman Zulkarnaen," ungkap Melati Erzaldi.
Firman Zulkarnaen yang berusia 66 tahun, telah berkiprah selama 32 tahun untuk mempelajari hingga memperkenalkan pada masyarakat luas tentang Batu Satam, yang jika diartikan, Pasir Empedu (sa = pasir dan tam = empedu).
Bangsa Belanda menyebutnya billitonite, sedangkan Amerika yang banyak melakukan penelitian Batu Satam, menyebutnya tectite, walau umumnya dikenal dengan sebutan batu meteorid.
Editor : Muri Setiawan