get app
inews
Aa Read Next : Pasukan Rusia Serang Pusat Komando Ukraina di Zaporizhzhia

Ukraina Siap Adopsi Taktik Hujan Drone untuk Serang Balik Wilayah Rusia

Senin, 12 Desember 2022 | 15:44 WIB
header img
Drone SOKIL-300. FOto: Net

KIEV, Lintasbabel.iNews.id - Pertempuran Ukraina - Rusia dikabarkan akan segera memasuki fase baru, dimana besar kemungkinan Ukraina akan mulai menyerang wilayah-wilayah Rusia. Hal ini dimungkinkan setelah proyek pengembangan mesin perang terbang atau drone, yang dibangun industri pertahanan Ukraina sudah memasuki tahap ujicoba dan siap dikirim untuk menyerang fasilitas militer jauh di dalam wilayah Rusia. 

Dilansir dari The Kiev Independent, salah seorang penasehat tink tank CNA, Samuel Bendett menyebutkan bahwa dengan peningkatan kemampuan pasukan Ukraina untuk meluncurkan serangan udara dan artileri jarak jauh, bisa merubah arah pertempuran secara signifikan. 

Dalam sepekan terakhir, dua bandara yang menjadi base skuadron pengebom Rusia diserang oleh drone yang mengakibatkan kerusakan cukup serius. Rusia mengatakan bahwa serangan ini dilakukan oleh TU-141, drone pengintai bertenaga jet peninggalan era Uni Soviet yang dimodifikasi yang dilengkapi dengan hulu ledak. 

"Jika (orang Rusia) harus bangun di tengah malam karena mendengar ledakan, itu akan menjadi jenis perang yang berbeda," kata Samuel Bendett.

Ditambahkan Samuel Bendett, jika demonstrasi serangan drone tersebut benar-benar dilakukan Ukraina, dimana pertahanan udara Rusia gagal menghentikan serangan yang masuk jauh ke dalam wilayahnya tersebut, maka ini bisa jadi alarm buruk bagi Rusia. 

Serangan ini bisa jadi akan diulangi dan mungkin semakin ditingkatkan untuk menyasar objek-objek strategis militer, maupun infrastruktur Rusia. Hal ini akan memaksa Rusia untuk menemukan strategi baru dengan tantangan luas wilayah yang begitu besar untuk dilindungi, sementara pertahanan udara yang dimiliki ternyata tidak sebesar yang selama ini dihembus-hembuskan. 

Walaupun Ukraina membantah melakukan serangan itu, namun banyak pengamat dan analis militer yang menilai kejadian tersebut merupakan aksi militer berupa infiltrasi drone jarak jauh yang tengah dikembangkan Kiev. 

“Ukraina tidak mampu memproduksi UAV serangan jarak jauh pada skala industri saat ini,” kata Victor Kivliuk, seorang ahli di Pusat Strategi Pertahanan Ukrania. 

Sejak Kremlin memutuskan melakukan agresi militer ke Ukraina, tidak satupun wilayah negara penghasil gandum terbesar di dunia ini yang luput dari hujan serangan rudal, artileri, maupun drone. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat Rusia yang seakan tidak sedang dalam kondisi terancam layaknya negara yang  tengah berperang. 

Saat ini Ukraina mulai melihat bagaimana masyarakat dan penguasa Rusia dapat merasakan mencekamnya hujan bom yang bisa mengancam setiap saat dan menimbulkan kerusakan terhadap tatanan kehidupan normal. 

Awal November lalu, Oleh Boldyrev, Manager Proyek Ukroboronprom, sebuah perusahaan industri militer Ukraina menyebutkan bahwa pihaknya sedang mengujicoba UAV jarak jauh yang mampu menjangkau target yang mampu menempuh jarak hingga 1.000 Km. 

Drone yang dilengkapi hulu ledak seberat 75 Kg ini, akan siap dikirim ke medan pertempuran pada akhir tahun ini. 

Sementara ahli dari Pusat Strategi Pertahanan Ukraina, Victor Kivliuk menyebutkan bahwa sebuah proyek yang dikembangkan oleh perusahaan aerospace Antonov juga tengah memproduksi AN-BK-1 Horlytsa, sebuah pesawat tempur nir awak atau drone yang memiliki total daya jelajah 1.000 Km. Namun jika digunakan untuk pertempuran udara, manuver, dan kembali ke pangkalan, maka daya jelajahnya menjadi jauh lebih pendek, hanya sekitar 120Km. 

Kivliuk menambahkan, sebuah drone serang multi guna, Sokil-300 juga sedang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan dengan daya jelajah 3.300 Km. Tidak seperti drone Kamikaze buatan Iran yang dirancang untuk hancur bersama targetnya, drone jelajah Sokil-300 punya kemampuan air combat layaknya pesawat tempur berawak.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut