BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar Kabupaten Belitung Timur resmi beroperasi. Nelayan mandiri, khususnya yang berlabuh di Sungai Manggar diharapkan dapat menggunakan TPI untuk menjual ikan ke pengepul.
Pembukaan Kecil atau Soft Opening TPI Manggar di Jalan Sulawesi Desa Kurnia Jaya dilakukan langsung oleh Bupati Belitung Timur, Burhanudin, Selasa (22/6/21). Turut hadir Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Dandim 0414 Letkol. M Akbar, Kapolres Beltim AKBP. Jojo Sutarjo dan Forkopimda Beltim.
Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Beltim Yeni Srihartati mengatakan, saat ini masih diperlukan penyesuaian dan kesiapan nelayan serta sarana pendukung lainnya agar TPI ini dapat beroperasi secara maksimal.
"Ini kita sebut sebagai soft opening, karena untuk latihan atau persiapan-persiapan kita sebelum grand opening. Grand openingnya nanti kalau nelayan kita sudah siap, terus juga di kitanya yang masih punya banyak pr (pekerjaan rumah),” jelas Yeni.
Jika sudah benar-benar beroperasi para nelayan bisa melabuhkan kapalnya di dermaga TPI. Ikan-ikan hasil tangkapan juga akan langsung dilelang secara terbuka di TPI.
"Kalau sesuai amanat Peraturan Daerahnya semua kapal itu wajib sandar ke TPI. Tapi kan kita melihat budaya dan kesiapan nelayan, gak serta merta setelah dibuka wajib ke sini,” kata Yeni.
Dengan beroperasinya TPI, dipastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi lelang ikan akan meningkat. Mengingat setiap 3 persen dari harga ikan per kilogramnya akan masuk ke kas daerah.
"Rata-rata satu hari ikan yang dikirim dari Beltim keluar daerah sekitar 1,2 ton. Misalnya ikan tenggiri harga dasarnya Rp 25 ribu, bisa Rp 900 ribuan masuk itu dari satu komoditi saja,” ungkap Yeni.
TPI Manggar yang dibangun dalam areal Kawasan Sentra Perikanan Terpadu seluas 2,7 hektar itu memiliki fasilitas kantor, air bersih, gudang pengolahan, cold storage, kolam penampungan dan juga bengkel kapal.
"Paling sarana IPAL sama docking kapal kita yang belum punya. Makanya kita ingin nanti yang masuk dulu ke sini nelayan mandiri yang selama ini menjual langsung ikannya,” ujar Yeni.
Editor : Muri Setiawan