KIEV, Lintasbabel.iNews.id - Perang "Tiga Hari" yang dikobarkan Rusia sejak 24 Februari silam belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Perlawanan sengit Ukraina yang didukung persenjataan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa membuat pertempuran menjadi seimbang. Bahkan Ukraina mengklaim terus mengalami kemajuan dimedan tempur, dan berhasil mengeliminasi 74 ribu serdadu Rusia.
Melalui akun twitter @GeneralStaffUA, selain membunuh 74 ribu tentara Rusia, hingga Kamis 3 November 2022, militer Ukraina mengaku telah menghancurkan 2.734 tank Rusia, 5.552 kendaraan lapis baja APV, 1.755 sistem artileri, 390 MLRS, 198 sistem anti pesawat, 277 pesawat tempur, 258 helikopter tempur, 1.442 UAV, 16 kapal/boat perang, 4.162 kendaraan pendukung tempur, dan 155 peralatan khusus militer.
Disamping itu, Ukraina juga mengkalim telah mengintersep dan menembak jatuh 397 rudal jelajah Rusia selama perang berlangsung.
Sejauh ini, pertempuran masih terus berlanjut dan serangan rudal serta drone kamikaze Rusia, terus menghujani seluruh wilayah Ukraina. Serangan tidak hanya ditujukan pad objek militer, namun juga menyasar fasilitas energi dan air sehingga krisis energi dan air sempat tsrjadi diberbagai wilayah Ukraina.
Penargetan fasilitas publik ini justru membuat dukungan peralatan tempur khususnya sistem persenjataan anti serangan udara kian deras berdatangan dari negara-negara pendukung Ukraina.
Rusia sendiri tengah berupaya untuk menarik Belarusia terlibat dalam pertempuran ini, bahkan pasukan Rusia dan Belarusia telah ditempatkan diperbatasan dengan Ukraina dan dikhawatirkan akan membuka front pertempuran baru.
Editor : Muri Setiawan