7. Andai Aku Punya Sayap
Aku memiliki sahabat, namanya Cania. Dia adalah sahabat sejatiku. Tapi, dia memiliki keanehan. Yaitu, orang-orang tidak bisa melihat dia kecuali aku. Entah mengapa dia seperti itu. Pada suatu hari, “Cania di mana kamu?” tanyaku mencari-cari dia di rumahnya. Rumahnya memang jauh dari rumahku.Tiba-tiba saja, datang seorang anak perempuan kecil nan imut yang mendekatiku. “Carrie,” panggilnya. “Hai, Cania!” balasku sambil memeluknya kangen. “Aku punya kabar buruk bagi kamu dan punya kabar baik untukku,” katanya sambil melepaskan pelukanku. “Apa?” tanyaku penasaran.
“Kabar baiknya, aku akan kembali ke duniaku dan aku akan bertemu keluargaku dan kabar buruknya adalah …,” belum sempat Cania melanjutkan berbicaranya, aku memotongnya.“Ke duniaku? Maksudnya?” tanyaku tak mengerti. “Hmm, jangan memotong perkataan orang! Akan ku lanjutkan dulu! Kabar buruknya adalah … aku akan meninggalkan dunia ini tak terkecuali kamu, Carrie” jawab Cania menegaskan.“Apa?” tanyaku tak percaya. “Tapi, duniamu di mana?” tanyaku membuat tambah sedih.
“Di Fairy World! Letaknya ada di dekat Ocean Blue. Kamu bisa kesana dengan cara menekan tombol ini. Tapi, dengan tombol itu, kamu sampainya dalam 1 minggu. Kalau mau cepat, kamu bisa terbang dengan sayap,” kata Cania kepadaku. “Apa aku bisa ikut denganmu?” tanyaku dengan berharap bisa ikut. “Hanya satu tahun sekali! Dan, sekali dalam setahun itu maksimal hanya 1 hari saja! Tapi, jika kamu merindukanku, kamu bisa memakai kalung kerang ini dan kamu bisa merasakan aku berada di hatimu. Aku mohon, kamu memperbolehkanku pergi ke duniaku untuk berkumpul dengan keluargaku. Kalau tidak, sayapku akan patah”ujarnya. “Baiklah kalau itu maumu!Aku tak mau mengecewakan sahabatku sendiri,” balasku. Kemudian, Cania pun hilang seketika.1 detik, 1 menit, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, telah berlalu.
Editor : Muri Setiawan