Suara Ledakan Gegerkan Warga Belitung, 2 Unit Mobil Hangus Terbakar

BELITUNG, Lintasbabel.iNews.id - Warga ruas jalan Raya Sijuk, Desa Aik Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, digegerkan dengan suara ledakan kerasa. Ternyata dua unit mobil terbakar di tengah jalan, Rabu (19/10/2022). 

Sumber suara itu ternyata berasal dari dua mobil yang terbakar tersebut, usai keduanya terlibat kecelakaan. Bahkan, akibat peristiwa itu terjadi beberapa kali ledakan. 

Baca Juga

Kebakaran Landa Rumah Warga di Bangka Barat, 1 Mobil Ludes Terbakar

Ibnu satu diantara korban mengaku, kejadian kecelakaan itu terjadi karena mobil kijang yang sedang parkir, tiba-tiba berbelok dan menghadang laju mobil carry miliknya yang menyebabkan tabrakan tak terhindarkan. 

"Aku dari arah sanak (menunjuk arah Tanjungpandan) mau ke arah Aik Merbau, tiba-tiba mobil kijang itu lagi parkir berbelok tanpa aba-aba," kata Ibnu menjelaskan kronologi versinya.

Ibnu juga mengakui, bahwa ia saat itu membawa dua jerigen bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan satu buah jenset, BBM yang ia bawa, menurutnya untuk jual kembali di warung miliknya.tabrakan

Baca Juga

Tabrak Tiang Listrik, Sopir Minibus di Bangka Selatan Tewas Terpanggang

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan, tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut, karena seluruh penumpang lebih dulu memyalamatkan diri usai tabrakan.

"Terima laporan dari Rika via telpon damkar, bahwa telah terjadi kebakaran dua mobil yang bertabrakan, yaitu mobil Kijang komando BN 1239 WN dan mobil carry BN 1031 WN," ujarnya.

Kemudian anggota damkar langsung menuju ke lokasi tepatnya di depan AA Colection, dengan menggunakan mobil tangki suply dan mobil triton kemudian langsung di susul dengan mobil ayax 1. 

Baca Juga

Mobil Dinas Kapolres Bangka Ludes Terbakar

"Penyebab kebakaran diduga karena tabrakan dua unit mobil itu sehingga menimbulkan percikan api," ucapnya.

Dia memperkirakan kerugian atas kejadian atas kejadian tersebut diperkirakan Rp100 juta.

Editor : Haryanto