get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren! Mahasiswa Asal Mentok Bantu Petani Lada Lewat Aplikasi MySahang

HIMA Psikologi Islam Adakan Kegiatan MAPSI, Oknum Dosen Tidak Boleh Menghambat Proses Mahasiswa

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 00:45 WIB
header img
Husain, Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN SAS Babel. Foto: Dokumen Pribadi.

MASA perkenalan mahasiswa baru adalah kegiatan yang harus dilakukan di setiap perguruan tinggi. Disisi lain untuk menambah wawasan, dan dari kegiatan tersebut kita dapat memupuk rasa kekeluargaan agar tali persaudaraan semakin kuat.

Begitu juga halnya yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiwa Psikologi Islam, pada tahun 2019 sejak Program Studi Psikologi Islam menyambut angkatan pertamanya, para dosen melakukan masa perkenalan dan melakukan banyak euforia pada saat itu. Di tahun selanjutnya yang dimana ketika sudah terbentuk Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPI) kegiatan tersebut dikemas dengan nama MAPSI (Masa Perkenalan Mahasiswa Psikologi Islam).

Hal ini dikonsepkan oleh pengurus HIMA Psikologi Islam tahun 2020 dengan berkoordinasi bersama pihak prodi, agar hal yang terjadi di tahun 2019 menjadi kebudayaan di Prodi Psikologi Islam. Jika di tahun 2019 pelaksanaannya dilakukan oleh para Dosen Psikologi Islam, maka di tahun-tahun selanjutnya dilaksanakan oleh pengurus HIMA Psikologi Islam berkoordinasi dengan Kaprodi dan pembina HIMA. Sehingga para Dosen Psikologi hanya menjadi tamu undangan atau mengisi materi di dalam kegiatan tersebut.

HIMA wajib menjabarkan, melaksanakan, mengembangkan, kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusan atau prodi (Silahkan Baca Dirjend pendis 4961 point G nomor 7 tentang Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan/atau Himpunan Mahasiswa Prodi Studi (HM-PS).
Artinya, ada pembahasan terkait dengan aturan main yang ada di dalam prodi tersebut yang harus disampaikan, ada visi dan misi yang harus disampaikan, ada pembahasan yang lebih rinci terkait Himpunan Mahasiswa Program Studi, karena HIMA adalah wadah yang membahas keilmuan tentang prodi tersebut.

Statemen oknum dosen yang menyampaikan bahwa kegiatan MAPSI tidak penting adalah fatal, dan lebih fatalnya lagi mengaitkan bahwa kegiatan yang di selenggarakan oleh HIMA Psikologi Islam tahun 2021 adalah kegiatan yang ditunggai oleh salah satu ORMEK (Organisasi Mahasiswa Eksternal) yang ada di Bangka Belitung, padahal sudah sangat jelas dasar acuan tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan pada perguruan tinggi di atas.

untuk memupuk rasa tanggungjawab dan partisipasi mahasiswa baru memang benar adanya sanksi yang dilakukan oleh para panitia jika tidak berpartisipasi, akan tetapi hal ini sudah berkoordinasi dengan Kaprodi dan pembina HIMA. Program Studi Psikologi Islam memiliki Visi unggul, religius, profesional di masa yang akan datang. artinya kegiatan-kegaiatan yang dilaksanakan oleh Prodi adalah bagian dari pemupukan kualitas mahasiswa Psikologi Islam dimasa depan.

Dirasa statement dari oknum dosen yang mengintervensi kegiatan ini haruslah ditindaklanjuti oleh Kaprodi, Dekan, dan Rektor karena hal ini terkesan menghambat proses mahasiswa, dan dosen. Menghambat proses mahasiswa adalah hal yang fatal di dalam organisasi, 
karena statement dosen tersebut banyak merugikan banyak pihak, dirasa perlu untuk dosen tersebut meminta maaf kepada pihak-pihak yang sudah dirugikan.

Jika hal ini tidak dilakukan khawatirnya hal ini juga akan berdampak buruk bagi Program Studi Psikologi Islam sendiri.

Billahitaufiq Wal Hidayah 
VIVA PSYCHOLOGY

 

Artikel ini ditulis oleh Husain, Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN SAS Babel. Seluruh isi yang terkandung dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab dari penulis.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut