get app
inews
Aa Read Next : Hari Ketiga OKM 2024, Ditlantas Polda Babel Sasar Kelengkapan Kendaraan Personel Polri

Cegah Terorisme, Divisi Humas Mabes Polri dan Polres Bangka Tengah Gelar FGD Lintas Sektoral

Rabu, 28 September 2022 | 19:11 WIB
header img
Kegiatan FGD dalam rangka kontra radikalisme di Mapolres Bangka Tengah. Foto : lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan.

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Guna mencegah faham terorisme di Kabupaten Bangka Tengah, Divisi Humas Mabes Polri bersama Polres Bangka Tengah menggelar Forum Group Diskussion (FGD) di Mapolres Bangka Tengah pada Rabu (28/09/2022). Dalam FGD kali ini, dihadiri berbagai elemen Organisasi Masyarakat (Ormas), Pemerintahan, Mahasiswa, dan juga sejumlah elemen lainnya.

"Kedatangan kami kesini tentunya sangat bermanfaat, dimana kita harus mengetahui dan bersama-sama berkomitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan Republik Indonesia. Mengingat aksi-aksi terorisme ini sangat merugikan kita semua. Kami ingin mensosialisasikan terkait dampak dan masalah besar yang terjadi saat teroris ini muncul di Indonesia," ujar Div Humas Mabes Polri, Kombes Pol, Edy Chaniago pada Rabu (28/09/2022). 

Kombes Pol. Edy Chaniago pun mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan untuk meminimalisir segala kegiatan yang dapat merugikan anak bangsa. 

"Mari kita sama-sama merapatkan barisan untuk kedepannya meminimalisir kegiatan-kegiatan yang merugikan anak bangsa, untuk menjalani kehidupan yang aman dan nyaman dalam menjalankan aktifitas mereka sehari-hari," ujarnya.

Sementara itu, mantan pelaku teroris, Ustad Sufyan Tsauri yang turut di hadirkan dalam kegiatan ini mengungkapkan jika selama ini orang yang melakukan aksi terorisme banyak karena motivasi agama yang salah ditafsirkan. 

"Saya katakan tadi, agama menjadi inspirasi dan motifasi. Kalau tidak ada motifasi agama, saya rasa orang tidak ada yang mau berbuat terorisme sekeji itu. Bukan agamanya yang salah, namun cara orang menafsirkan agama yang salah. Jadi mereka membajak agama, memperkosa ayat-ayat untuk melegitimasi perbuatan mereka seakan-akan sempurna. Padahal mereka samasekali tidak mewakili agama, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi agar masyarakat paham dan waspada dari pikiran-pikiran itu," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut