PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BNNP Babel), mengajar ngaji hingga tausiyah para tahanan selama berada di dalam sel. Cara tersebut dilakukan, agar para tahanan menjadi pribadi yang lebih baik.
Kepala BNNP Babel Brigjen Pol M. Zainul Muttaqien mengatakan, program tersebut mulai dilakukan sejak setahun lalu belakangan. Muttaqien mengadopsi program yang pernah dilakukannya saat menjadi Kepala BNN di Maluku.
"Program bina mental rohani di rutan BNNP Babel dilakukan setiap hari Jumat. Kami datangkan penceramah dari pesantren. Namun setiap harinya kami bersama para anggota, mengadakan Majelis Taklim bagi yang muslim dan bagi yang non Muslim juga membuat majelis sebagai sesuai ajaran kepercayaan masing-masing," katanya, Sabtu (10/9/2022).
Menurutnya, giat tersebut sebagai upaya BNNP Babel menciptakan suasana yang humanis sekaligus menghilangkan kesan "angker" di dalam rumah tahanan.
Para tahanan BNNP Babel mendengar tausyiah agama dari ustad. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto).
"Target kami bagaimana setelah mereka keluar dari lapas nanti, menjadi bermanfaat secara vertikal kepada Tuhan dan bermanfaat bagi sesama umat. Mereka bisa menjadi suri tauladan di lingkungannya, minimal dia bisa menjadi imam yang baik bagi keluarganya," tuturnya.
Untuk memicu semangat para tahanan mengaji, pihaknya kata Muttaqien menjanjikan hadiah yakin berkumpul dengan pihak keluarga untuk makan bersama.Hasilnya tahanan tadinya tidak bisa mengaji, diajar mulai dari Iqro hingga bisa membaca Al-Quran.
"Bagi yang bisa khataman Al-Quran, kami undang keluarganya seperti istri anaknya. Bagi yang wanita diundang suami dan anak-anaknya untuk mereka makan bersama-sama dalam satu nampan sesuai sunnah. Begitu pun yang non Muslim begitu khatam bacaan Injil dan lainnya, kami undang juga undang keluarga mereka," ucapnya.
Salah satu tahanan, Zulkarnaen telah menamatkan dua kali bacaan Al-Quran selama dua bulan di tahan di rutan BNNP Babel. Dia yang sudah tiga kali keluar masuk penjara, mengaku tak menyangka bakal diperlakukan demikian selama berada di sel BNNP Babel.
"Alhamdulillah sudah dua kali khatam baca Al-Quran dan kemarin dipertemukan dengan anak istri saya. Kami diperlakukan cukup baik, saya benar-benar mau tobat, semoga Allah selalu memberikan jalan yang terbaik," tutur Zulkarnaen.
Editor : Haryanto