Mikron Antariksa juga tak menampik lumpur yang ada di aliran Sungai Ulu ini diakibatkan dari aktivitas pertambangan ditambah kebiasaan warga yang sembarangan membuang sampah.
"Memang kesadaran masyarakat kita tidak buang sampah di sini. Kita kebanyakan sedimentasi disebabkan lumpur penambangan di hulunya, ditambah juga sampah yang lamanya, sehingga kami mengerutkan aliran sungai sedalam dua meter," tuturnya.
Sementara, Rosdiana salah satu warga setempat mendukung upaya pengerukan yang dilakukan di Sungai Ulu oleh BPBD. Namun, Rosdiana juga meminta pemerintah harus menertibkan tambang yang beraktivitas Hulu Sungai Ulu, pasalnya limbah tambang (pasir) menjadi salah satu penyebab Sungai Ulu menjadi dangkal.
"Alhamdulillah sangat mendukung, ini sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir banjir di sini. Karena setiap hujan lebat sering banjir daerah ini, apalagi ditambah air laut pasang. Ada tambang di atas, pemerintah pasti tahu lah dan juga bangun yang ada di pinggir Sungai Ulu ini, sebelumnya sungai ini lebar setelah ada bangunan ini menjadi kecil," ujar Rosdiana.
Editor : Muri Setiawan