Meriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, Pelindo Pangkalbalam Gelar Seminar Hukum

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Ikut memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke -62, PT Pelindo Pangkalbalam Pangkalpinang menggelar Seminar Hukum Antisipasi Tindak Pidana Korupsi, di Soll Marina Hotel Pangkalpinang, Rabu (20/7/2022).

Executive General Manager (EGM) Pelindo Pangkalbalam, Nofal Hayin mengatakan, kegiatan ini diinisiasikan dengan maksud dan tujuan secara internal menambah wawasan hukum di bidang legal guna mencegah tindak pidana korupsi (Tipikor) di internal Pelindo. 

Baca Juga

Tipikor Jasa Pemanduan Kapal Pelabuhan Pangkalbalam, 3 Orang Ditetapkan Tersangka oleh Kejati Babel

"Pertama secara internal kami menambah wawasan hukum dalam upaya mencegah Tipikor di internal kami. Secara umum untuk BUMN lain di Babel," kata Noval kepada wartawan. 

Selain itu, lanjut Noval, kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 tahun. 

"Kami senang sekali diberikan ruang oleh Pak Kajati ikut mengambil peran dalam HBA ini," ujarnya. 

Baca Juga

Optimalisasi Pelabuhan, Pemprov Babel Tekankan 2 Aspek Utama ke Pengelola

Dia juga menjelaskan, hubungan antara Pelindo Pangkalbalam dengan Kejati Babel selama ini sudah terjalin dengan baik, terlebih dengan kegiatan ini dapat menjaga silaturahmi yang telah terjalin tersebut. 

"Kebersamaan kami dengan Kejati sudah cukup baik selama ini. Kami dalam beberapa proyek strategis dibantu oleh Pak Kajati," terangnya. 

Sejauh ini, lanjut dia, atas arahan pimpinan untuk terus meningkatkan kolaborasi bersama kejaksaan. 

"Dasar hubungan kerjasama sudah dilakukan di formal petinggi kejaksaan dan pelindo, lalu diikuti MoU GM dengan para Kajari di wilayah masing masing, kami MoU dengan empat Kajari di Babel. Bukti nyata hubungan kerjasama dalam beberapa kesempatan kami dibantu ketika mengambil keputusan strategis," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Kejati Babel, Daru Tri Sadono menambahkan, untuk menghindari potensi penyimpangan yang terjadi di BUMN khususnya di Babel yaitu pemahaman terhadap core business dengan asas kehati-hatian dalam pekerjaan. 

"Kalo saya melihat attidude kita sendiri, pejabat BUMN sendiri memastikan dirinya orang integritas dan profesional. Kemudian penguasaan informasi dan data. Prediksi kendala ancaman harus dikuasai kemudian tentang regulasi yang hendak dipakai juga, termasuk ada gak irisian dgn institusi yang lain," ujar Daru.

Editor : Muri Setiawan