PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Meski ada regulasi syarat penerbangan wajib vaksin booster, mulai 17 Juli 2022 sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 70/2022, pergerakan penumpang pesawat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih terpantau ramai.
"H-1 diberlakukan SE 70/2022 itu pergerakan sebanyak 3.381 penumpang dan pada pemberlakuan SE tersebut di tanggal 17 Juli jumlah penumpang naik dari 3.381 (16 Juli) menjadi 4.021 penumpang," kata Erwin di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Selasa (19/7/2022).
Regulasi terbaru bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) mulai 17 Juli 2022 sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 70/2022 dicantumkan sejumlah persyaratan perjalanan bagi PPDN ditengah Pandemi.
Antara lain PPDN atau penumpang pesawat rute domestik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan melakukan tes PCR atau antigen dalam melakukan perjalanan.
Jika baru mendapat vaksinasi dosis kedua, maka wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Sementara, jika PPDN baru mendapat vaksinasi dosis pertama, maka wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Adanya SE itu lanjut Erwin, pihaknya sudah mempersiapkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan, guna mendukung syarat baru perjalanan yang dituangkan dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 70/2022 itu.
"Hal-hal yang kami siapkan beberapa jenis layanan salah satunya layanan sentra vaksinasi booster, dan Airport Health Center sebagai sebagai lokasi tes RT-PCR dan/atau rapid test antigen, sejak 17 Juli dua layanan tersebut kami memastikan siap beroperasi dan melayani pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan khususnya tranportasi udara," jelas dia.
Sementara itu, salah satu penumpang di Bandara Depati Amir, Aldo berharap, kedepan tidak menggunakan PCR lagi, melainkan lebih ditekankan kepada pemerintah agar gencar terhadap vaksinasi Covid-19.
"Mungkin pemerintah agar lebih gencar vaksin dan edukasi tentang vaksin yang baik dan benar seperti apa sih. Karena kita lebih safety antar manusia aja sih. Maksudnya kita di rumah punya keluarga, punya tanggungan orang yang tua juga, bagaimana kita menjaga mereka aja sih," ujar Aldo hendak melakukan perjalanan ke Belitung.
Editor : Muri Setiawan