BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Sebanyak 21 rumah warga di Desa Guntung dan Kelurahan Arung Dalam Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) porak poranda akibat hantaman angin puting beliung, yang terjadi pada Kamis (07/07/2022) petang. Beberapa unit rumah diantaranya mengalami rusak parah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bateng telah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak, dan bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bateng telah menyalurkan bantuan awal berupa terpal.
"Kami telah melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang terdampak puting beliung. Dari data yang kami himpun, untuk di Desa Guntung terdapat sebanyak 14 rumah mengalami kerusakan. Sedangkan untuk Kelurahan Arung Dalam sebanyak 7 rumah yang terdampak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bateng, Yudi Sabara pada Kamis (07/07/2022) malam.
"Kami juga bersama Dinsos PMD Kabupaten Bangka Tengah juga telah menyalurkan bantuan terpal kepada warga terdampak," tambahnya.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian, tepatnya di Desa Guntung, sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Terlihat dari kerusakan sebagian atap rumah dan kanopi yang berbahan baja ringan telah hancur di sapu angin puting beliung.
Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan parah, seluruh atap rumahnya telah hilang disapu angin, bahkan sebagian dinding beton turut mengalami kerusakan dan sebagian sudah roboh.
"Kejadiannya ini secara tiba-tiba, tau-tau datang hujan deras beserta angin seperti angin puting beliung saja dan merusak rumah-rumah warga yang ada di sekitar sini," ujar salah seorang warga Desa Guntung, Hidayat.
Hidayat bersyukur, walaupun sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, namun tidak menyebabkan korban luka ataupun meninggal dunia.
"Syukurnya tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat kejadian ini," ungkapnya.
Kondisi rumah salah satu warga Desa Guntung Kabupaten Bangka Tengah, rusak parah akibat puting beliung. (Foto: lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan)
Editor : Muri Setiawan