Bongbong Marcos, Putera Ferdinand Marcos Terpilih Jadi Presiden Filipina, Kog Bisa?

Rista Rama Dhany
Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., putra mendiang diktator Filipina, menyampaikan pidato selama kampanye di San Fernando, Provinsi Pampanga, pada 29 April 2022. (Foto: Reuters)

Denny menambahkan, jargon ini massif digaungkan lewat media sosial terutama TikTok dengan sasaran para Generasi Z atau Gen Z. Yaitu anak-anak yang lahir di era 1995-2010.  Gen Z ini tidak pernah merasakan bagaimana sulitnya hidup di Era Ferdinand Marcos, bapaknya Bongbong Marcos yang kini mereka pilih sebagai Presiden Filipina.

"Mereka belum lahir, tapi sekarang mereka ini adalah polulasi pemilih paling tinggi di Filipina. Timses Bongbong Marcos benar-benar 'mencuci otak' generasi Z ini lewat tiktok, mereka mengadakan konser untuk remaja, mereka bikin party dan banyak kuis lewat TikTok, SnapChat dan Instagram," kata Denny.

 "Pokoknys TikTok benar-benar diserbu oleh Timses Bongbong ini sehingga terbangun persepsi bahwa Bongbong adalah Pemimpin muda yang membawa harapan untuk bangsa. Benar-benar kejadian 1986 di mana rakyat Filipina menjatuhkan Ferdinand Marcos dari kursi Presiden, itu semua terlupakan," tambahnya.

Denny menambahkan lagi, jangan sampai peristiwa ini menimpa hal yang ke Indonesia. Apalagi beberapa waktu lalu ada Ketua BEM SI, Kaharuddin mengungkapkan bahwa zaman Presiden Soeharto zaman yang sejahtera dan rakyat pun bebas berpendapat, padahal ia belum lahir zaman itu. 

"Ada upaya-upaya ingin melupakan sejarha pahit bangsa Indonesia dengan berkuasanya Soeharto selama 32 tahun di mana waktu itu demokrasi dibungkam dan rakyat Indonesia dihajar dengan kepalsuan-kepalsuan," tutup Denny. 

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network