SRI Lanka telah digambarkan media-media internasional sebagai negara yang bangkrutm setelah ekonominya dilanda krisis paling buruk sejak kemerdekaannya tahun 1948.
Negara ini telah menyatakan default, alias gagal membayar utang luar negerinya senilai USD51 miliar (lebih dari Rp732,2 triliun).
Selain memburuknya krisis ekonomi dengan kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok dan pemadaman listrik secara teratur, pemerintahnya juga jadi gunjingan publik karena politik dinasti dianggap bertanggung jawab.
Negara kepulauan ini telah kekurangan devisa sehingga memohon warganya di luar negeri untuk mengirim uang tunai guna membantu membayar impor penting. Selangkapnya lihat infografis.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait