PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil mengamankan seorang wanita yang diduga mengaku-ngaku sebagai anggota Polisi Wanita (Polwan). Wanita itu diketahui berinisial SZ.
Mirisnya, aksi penipuan yang dilancarkan oleh SZ ini dilakukan terhadap keluarganya sendiri.
"Keluarga termasuk SZ ini melapor ke Polda atas dugaan penipuan oleh beberapa orang yang menawarkan SZ untuk menjadi Polwan," kata Kabid Humas Polda Kepulauan Babel, Kombes Pol A. Maladi, Rabu (13/4/2022).
Dari keterangan korban, mereka mengakui telah mentransfer uang sejumlah kurang lebih Rp50 juta ke beberapa nomor rekening.
Uang tersebut diakui mereka dikirimkan dan digunakan untuk meloloskan SZ sebagai anggota Polwan dan untuk biaya selama mengikuti pendidikan.
Namun, karena merasa janggal dengan keterangan tersebut, Tim Opsnal dan penyidik kembali memanggil dan melakukan interogasi terhadap pihak keluarga.
“Setelah dilakukan pendalaman terhadap laporan tersebut, ternyata terungkap bahwa SZ inilah yang mengarang dan merekayasa cerita seolah-olah dia sudah diterima menjadi polwan kepada orangtua dan pamannya," jelas Kombes Pol Maladi.
Maladi menyebutkan, aksi tersebut dilakukan SZ dengan alasan merasa malu dan depresi karena sering dibully temannya, dan juga tidak ingin mengecewakan orang tua dan keluarganya.
Atas alasan tersebut, timbullah niat dari SZ untuk memalsukan kepada orangtua dan keluarganya bahwa dirinya lolos dan terpilih menjadi anggota Polri.
"SZ ini memang pernah mendaftar Polri di tahun 2021, namun tidak lolos. Akhirnya timbul niat begitu karena tidak mau mengecewakan keluarganya," jelasnya.
"Untuk lebih meyakinkan keluarganya, SZ juga pernah menggunakan seragam Polri yang dibelikannya melalui online," tambahnya.
Sementara itu, agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali, kepada masyarakat diimbau agar tidak percaya dengan oknum-oknum yang menawarkan diri bisa meloloskan diri untuk menjadi anggota Polri.
Terlebih saat ini, Polri sedang melaksanakan rekrutmen atau penerimaan Polri tahun 2022.
"Kami sampaikan bahwa masuk Polisi tidak bayar, jangan mudah dibohongi. Intinya ikuti prosedur dan aturan yang berlaku," imbau Kombes Pol Maladi.
Editor : Muri Setiawan