PANGKALPINANG, lintasbabel.id - "Innalillahi wainna ilaihi rojiun.. Telah meninggal dunia orang tua kita H. Hudarni Rani di Jkt.." Begitulah bunyi kabar duka yang beredar luas di grup whatsapp, Jumat (8/4/2021) sore.
Hudarni Rani merupakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pertama. Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya almarhum. Namun sang pengirim pesan menyampaikan doa agar almarhum mendapat ampunan dari Allah SWT.
"Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa' fu'anhu.. Insya allah alm husnul khotimah.." lanjut pesan tersebut.
Dari informasi yang berkembang Hudarni Rani meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB di apartemen tempatnya tinggal di kawasan Jakarta.
Profil Hudarni Rani
Hudarni Rani merupakan tokoh politik senior di Kepulauan Babel, yang besar dari Partai Golkar, dan hingga akhir hayatnya dia masih mengabdi sebagai wakil rakyat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Pemilik nama lengkap Drs. H. Ahmad Hudarni Rani SH, lahir di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Babel pada tanggal 20 November 1950.
Istri Hudarni bernama Elly Marleny. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai anak yakni Febrilla Widyarni, M.Yudha Primadirani, dan Ade Citra Permatarani.
Hudarni Rani, sebenarnya bukanlah seorang politisi seperti yang belakangan dikenal orang. Hudar, sapaan akrab Hudarni merupakan seorang Guru yang mengajar di SDN IV Sungailiat di bilangan tahun 1967 - 1968.
Setahun menjadi guru, Hudar lalu mencoba peruntungan di perusahaan plat merah, PT Timah (dahulu TTB). Karir Hudar di PT. Timah, berjalan mulus, mulai karyawan biasa hingga tahun 1993 menjadi staf Direksi perusahaan.
Soal pengalaman organisasi, Hudar diketahui pernah bergabung dengan Pemuda Muhammadiyah, AMPI, Wirakarya Indonesia, SOKSI, KNPI, PERSAHI, PERCASI, dan Golkar.
Nama terakhir, yakni Golkar-lah yang kemudian membuat karir Hudar melesat. Buktinya, di tahun 1997, ia terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Pangkalpinang hingga tahun 1999.
Dua tahun berselang, tepatnya tahun 2001-2002, Hudar menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lulusan STIA LAN-RI Bandung dan Uninus Bandung ini, pada April 2002 mendapat tugas baru sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, hingga tahun 2007.
Tahun 2014-2019 Hudar duduk ke Senayan sebagai Anggota DPD RI mewakili provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan perolehan suara 85.877. Kemudian terpilih kembali untuk kedua kalinya sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024.
Belum selesai pengabdian sebagai senator, Hudar sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, Allah SWT., pada Jumat (8/4/2022) sore di apartemennya di kawasan Jakarta.
Selamat jalan pak Hudar!!
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait