BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id – Bupati Bangka Barat, Markus, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kementerian Agama atas inisiasi Program Desa Sadar Kerukunan, khususnya yang dilaksanakan di Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.
Hal tersebut disampaikan Markus saat mewakili Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam kegiatan peluncuran Desa Sadar Kerukunan. Menurutnya, kerukunan merupakan modal sosial yang sangat berharga dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kerukunan menjadi fondasi utama dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Bangka Barat dikenal sebagai daerah yang majemuk, baik dari segi suku, agama, budaya, maupun latar belakang sosial. Keberagaman ini bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang harus kita jaga dan rawat bersama,” ujar Markus.
Markus menegaskan, melalui Program Desa Sadar Kerukunan, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya hidup rukun, saling menghormati, dan menjaga toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia menilai Desa Pelangas memiliki potensi besar serta komitmen kuat dalam menjaga nilai-nilai kerukunan, sehingga layak menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bangka Barat.
“Saya berharap dengan dilaunching-nya Desa Sadar Kerukunan ini, masyarakat Desa Pelangas dapat menjadi teladan bagi desa-desa lain dalam konteks menciptakan kehidupan yang harmonis, aman, dan damai,” katanya.
Lebih lanjut, Markus menjelaskan bahwa kerukunan yang terjaga akan menciptakan suasana kondusif, harmonis, dan damai, yang pada akhirnya mendukung kelancaran pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek kehidupan.
Dalam kesempatan tersebut, Markus juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga persatuan dan toleransi.
“Dibutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, hingga lembaga kemasyarakatan, untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam bingkai kebinekaan,” tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
