PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Atlet Provinsi Bangka Belitung (Babel), terancam gagal ikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Pasalnya, Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Babel kekurangan ongkos keberangkatan yang mencapai Rp3,2 miliar.
Ketua KONI Babel, Elfandi Mochtar mengatakan, untuk mensiasati akomodatif yang terbatas, pihaknya akan mengirim atlet secara bertahap. Bagi yang selesai bertanding bisa langsung pulang.
"Jadi untuk keberangkatan kesana akomodasi kami belum ada. Indeksindeksnya itu ongkos berangkat itu pulang pergi Rp12 juta per orang , jadi kami pukul rata, Timika, Marauke, kemudian Jaya Pura, 12 juta bolak balik PP itu baru tiket" kata Elfandi, Senin (30/8/2021).
Itu terjadi akibat pemangkasan anggaran hingga Rp5 miliar, dari Rp12 miliar anggaran yang diajukan KONI Babel. Sedangkan anggaran Rp7 miliar yang digelontorkan Pemprov Babel, hanya cukup untuk pelatihan dasar para atlet hingga September mendatang.
"Untuk dapat berlaga di PON XX Papua 2021 dibutuhkan akomodasi senilai Rp3,2 miliar, bagi 80 atlet, 38 pelatih dan 32 Official," ujar Ketua KONI Babel.
Dari 80 atlet tersebut, mereka akan bertanding dalam 20 cabang olahraga, seperti atletik, panjat tebing, basket, sepak bola putri, yudho, silat, taekwondo, takraw, balap motor, poli pantai dan 10 cabang olahraga lainnya.
"Kami akui bahwa pendanaan untuk ikut PON ini beberapa kali pengurangan. Sekalipun berkurang sampai Rp5 miliar sekarang diposisi Rp7 miliar. Itu tentunya KONI dan kita semua berupaya untuk memperkuat keterlibatan kawan kawan lain, pihak swasta dan sebagainya," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.
Ada PON kali ini, atlet dari Babel menargetkan meraih tiga medali emas, puluhan perak dan perunggu. Untuk meraih target tersebut, Babel mengandalkan cabang atletik, panjat tebing, binaraga, basket dan sepakbola putri.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
