Hingga akhir bulan Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan OP sebanyak 75 kali di seluruh wilayah di Bangka Belitung, baik yang diorkestrasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, inisiatif dari masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota maupun kegiatan operasi pasar yang merupakan arahan dari Badan Pangan Nasional yang berlokasi di Kantor PT Pos Indonesia di Bangka Belitung.
Bank Indonesia senantiasa mendukung kegiatan operasi pasar dengan memfasilitasi distribusi pangan bagi distributor sehingga bahan pokok yang dijual di kegiatan operasi pasar lebih murah dibandingkan harga pasar.
Melalui dukungan tersebut, diharapkan pelaksanaan operasi pasar murah menjadi lebih optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, GPM juga telah dilaksanakan setidaknya sebanyak 28 kali di seluruh wilayah di Bangka Belitung, baik yang diorkestrasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun inisiatif dari masing-masing Pemerintah Daerah. Bank Indonesia juga turut memfasilitasi penyelenggaraan GPM tersebut.
Dari sisi kelancaran distribusi, Bank Indonesia turut memfasilitasi distribusi pangan. Sejak bulan Januari s.d Juli 2025, Bank Indonesia telah memberikan fasilitasi distribusi pangan pada 15 kali penyelenggaraan OP yang diorkestrasi oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bank Indonesia juga memfasilitasi pengiriman daging sapi beku sebanyak 17,5 ton dari Jakarta ke Belitung Timur sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Koperasi Pengendali Inflasi Daerah dan Perum Bulog Kantor Cabang Belitung.
Dalam rangka implementasi komunikasi yang efektif, selama bulan Januari s.d Juli 2025, telah dilaksanakan sebanyak 9 (sembilan) kali pertemuan High Level Meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh Kepala Daerah.
Selanjutnya, juga telah dilaksanakan talkshow dan demo masak pangan olahan ikan air tawar pada kegiatan Explore Babel sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terhadap diversifikasi pangan terutama ikan air tawar sebagai alternatif pengganti ikan air laut.
Selain itu, upaya pengendalian ekspektasi masyarakat terus dilakukan oleh TPID melalui komunikasi di media cetak, radio dan baliho milik Pemerintah Daerah.
Rommy menyampaikan ke depan masih terdapat tantangan bagi TPID dalam menjaga inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada rentang yang rendah dan stabil.
"Melalui kolaborasi yang kuat antar anggota TPID bersama seluruh masyarakat diharapkan inflasi tetap terjaga dalam sasaran nasional dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung yang inklusif dan berkelanjutan," ucapnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait