Verifikasi berkas sesuai postingan Instagram @kpum_iainsasbabel2025 bahwa pasangan calon 02 terverivikasi tanggal 30 april 2025. Sedangkan dalam pernyataan Capresma 02 ini dalam acara Desak Paslon di Gedung Serbaguna IAIN SAS Babel pada hari Rabu, 7 Mei 2025 ia menyatakan sambil tersenyum lebar bahwa sudah mengundurkan diri melalui surat pengunduran diri dalam organisasi eksternal yang diikuti Capresma tersebut malam tadi (Selasa, 6 Mei 2025) dan ia menyatakan salah salam tindakan serta siap melakukan klarifikasi kesalahan tersebut dengan menyertakan surat. Walaupun dia sudah mengundurkan diri di tanggal 6 Mei 2025. Akan tetapi pada 30 april 2025 dia belum mengundurkan diri padahal telah diverivikasi itu TIDAK SAH! Harus nya pengunduran tersebut sudah dilakukan sebelum verifikasi berkas karena harus mengikuti tata tertib pemilwa IAIN SAS Babel poin ke-12
Kenapa hal ini bisa terjadi? Dan kenapa bisa di verifikasi padahal pada hari tersebut 30 april 2025 masih menjabat Ketua Umum pada organisasi eksternal tersebut sedangkan pengunduran yang asli Capresma dalam pernyataan nya tanggal 6 Mei 2025? Ada apakah dengan semua ini? Dan kenapa pihak KPUM meloloskan nya? Apakah karena sudah tak sanggup menjadi panitia KPUM? Atau kah ada kepentingan tersendiri? Jelas kejadian ini telah melukai sistem demokrasi disalam Pemilwa IAIN SAS Babel. Karena: Pihak KPUM telah meloloskan Paslon 02 dengan dalih berkas sudah lengkap, dan paslon telah mengakui kesalahan nya namun tetap berkeyakinan penuh untuk maju.
Jika saya lanjut menulis opini ini, akan panjang jadinya, mengenai kecurangan dalam pemilwa IAIN SAS Babel jilid II ini. Dari bukti anggota dari organisasi Paslon 02 atas nama I juga masih mengakui bahwa I masih menjabat di ketua umum dan rekaman suara inisial I pun masih tersimpan bahwa Yang bersangkutan mengakui masih menjabat eksternal di organisasi yang diikuti nya. Karena tak bisa kita berbicara atau menulis tanpa data dan saksi. Apalagi anggota nya sendiri yang didalam organisasi eksternal tersebut mempunyai jabatan yang sangat strategis pun tak mengetahui bahwa ketua umum nya sudah mengundurkan diri, dan mereka berdalih anggota tersebut tak pernah kumpul bersama mereka. Jelas hal ini menjadi mengganjal di hati, karena yang mengetahui pergantian ketua itu ialah anggota nya terlebih dahulu bukan diluar lembaga tersebut. Apa mungkin dapur rumah diketahui tetangga dulu sedangkan orang dalam rumah tersebut tak tau bahwa dapur dirumah tersebut kotor?
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait