Dari hasil pendataan itu, Novianto mengatakan pihaknya akan melakukan kajian, selanjutnya akan mengajukan biaya yang dibutuhkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Babar.
"Kami harap dari BPBD, Kesra Kecamatan, dan Desa bersama-sama untuk mendata ulang. Dari data itu kami akan mengkalkulasikan kira-kira berapa biaya yang anggaran yang harus digunakan, misalnya nanti pos bencana," ujarnya.
Namun, untuk sementara ini pihak PUPR belum melakukan perbaikan, lantaran dari prakiraan BMKG wilayah Bangka Barat beberapa hari kedepan masih mengalami curah hujan tinggi.
"Kelihatannya curah hujan ini masih tinggi, mungkin prediksi masih 2-3 hari lagi. Jadi kami untuk sementara data dulu kalaupun misalnya sekarang kami belum bisa mengambil tindakan," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait