Kecam Aksi Tembak Mati Warga oleh Brimob, KMSB Desak Izin Perkebunan Sawit Skala Besar Diaudit

Muri Setiawan
Warga Desa Berang menggelar aksi demontrasi di kantor desa setempat pasca aksi penembakan oleh oknum anggota Brimob yang mengakibatkan salah satu warga tewas. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Peristiwa penembakan oleh oknum Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hingga menewaskan warga di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar) dikecam oleh Koalisi Masyarakat Sipil Babel (KMSB). Selain meminta oknum yang melakukan penembakan dihukum tegas, mereka juga mendesak pemerintah melakukan audit terhadap seluruh izin perkebunan monokultur skala besar.


Jenazah korban penembakan Brimob Polda Babel, almarhum Beni saat berada di RSUD Sejiran Setason Bangka Barat. Foto: Istimewa.

Koalisi yang digawangi oleh Walhi Kepulauan Babel dan Sempro UBB ini menilai, perkebunan monokultur seperti kelapa sawit skala besar telah menyebabkan terjadinya konflik agraria, kemiskinan struktural, dan pencemaran lingkungan hidup di Kepulauan Bangka Belitung.

"Muncul untuk kesekian kalinya, polisi main hakim sendiri dan menyalahgunakan wewenang dengan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil. Kini korbannya adalah Beni (48), seorang warga Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung yang ditembak hingga tewas oleh anggota Brimob Polda Bangka Belitung pada hari Minggu, 24 November 2024," ujar Ahmad Subhan Hafiz dalam keterangan tertulisnya, yang diterima oleh Lintas Babel, Kamis (28/11/2024). 



Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network