Selain itu, pihaknya mendapatkan sejumlah aspirasi dari perwakilan suara anak Kabupaten Bangka Barat 2024 yang hadir di acara tersebut. Mulai dari kegiatan anak berkebutuhan khusus yang maksimal.
Kemudian ketegasan peraturan larangan pernikahan anak dan minuman keras. Selanjutnya pemerataan pembangunan panti asuhan serta ruang kreasi bagi anak di setiap kecamatan. Hingga ketersediaan layanan psikolog gratis bagi anak yang bermasalah.
"Ada juga disampaikan permintaan perpustakaan khusus anak, tunjangan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Edukasi parenting, ASI, dan baby blues," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait