Bejat! Wanita Ini Tega Habisi Nyawa Bayi Berusia 3,5 Bulan

Maulana
Pelaku pembunuhan bayi 3,5 bulan saat diamankan jajaran Polres Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ Maulana)

BANGKA, lintasbabel.id - Entah apa yang ada dipikiran wanita muda asal Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini. Wanita berinisial E tega menghabisi nyawa seorang bayi berusia 3,5 bulan. Mirisnya, aksi keji tersebut dilakukan pelaku dihadapan ibu kandung sang bayi.

Polres Bangka bertindak cepat mengamankan pelaku dugaan penganiayaan bayi tiga bulan setengah yang meninggal dunia. Pelaku E (20) diketahui sedang menjalin asrama sesama jenis (biseksual) dengan ibu bayi, diamankan beberapa tak lama usai kejadian. 

Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku yang menyebabkan bayi bernama Muhammad Fatih  (MF) meninggal dunia. Pihaknya akan merilis segera kronologi lengkap kejadian yang menghebohkan Kota Sungailiat. tersebut.

"Benar, pelaku E telah kita amankan. Ibu korban dan beberapa saksi kita minta keterangan. Untuk lengkapnya nanti akan kita sampaikan lagi," kata AKP Kusuma Ningrum, Rabu (9/3/2022). 

Sementara itu, kondisi rumah kontrakan pelaku dan korban  tampak ramai didatangi warga sekitar usai kejadian. Beberapa warga mengaku sempat melihat kejanggalan beberapa hal sebelum meninggalnya bayi laki-laki itu. 

Pelaku E mengaku memiliki hubungan spesial dengan  ibu korban  AT (19) meski sesama jenis wanita. Keduanya mengontrak bersama di sebuah rumah di Sribulan, Sungailiat sejak lima bulan ini. 


Pelaku pembunuhan bayi 3,5 bulan saat diamankan jajaran Polres Bangka. (Foto: lintasbabel.id/ Maulana)

"Aku pacaran dengannya setahun dua bulan. Karena ku dak mau kasih sayang ku terbagi," kata E yang menuturkan  alasannya menghabisi nyawa anak AT. 

E mengaku tidak terima AT hamil dengan seorang pria hingga kemudian melahirkan anak di kamar mandi kontrakan. Kekesalan itu kemudian tumpahkan kepada bayi laki-laki tersebut sejak sepekan terakhir. 

"Ku bekap, abis tu keluar darah dari hidung dan dibawa ke klinik baru dibawa ke rumah bibiku. Kukesal mak e nutup kebohongan dengan kebohongan," ujarnya. 

Sepengetahuan pelaku, anak kekasihnya itu tidak lagi bernafas saat di rumah dan dipastikan meninggal dunia ketika diperiksa di klinik. Kejadian malam itu ia akui menindih korban kurang lebih lima belas menit di dalam kamar kontrakan yang juga terdapat ibu korban.

Jasad bayi MF kemudian oleh E dan AT dibawa ke rumah bibi E di Lingkungan Cokro. Setelah itu baru lah kabar kematian bayi menyebar dan pihak kepolisian  dari Polsek Sungailiat dan Polres Bangka langsung mendatangi kontrakan bibi pelaku. 

Pelaku E yang berada di lokasi langsung diamankan Tim Opsnal Satreskrim Polres Bangka. Sementara itu, bayi MF dibawa ke RSUD Sungailiat untuk pemeriksaan  medis seputar penyebab kematiannya.

Sementara itu AT (18) mengatakan, hubungannya dengan pelaku sudah berjalan sata tahun lebih. Sejak datang dari Medan ia kenal dengan pelaku saat tinggal di Lingkungan Batako, Sungailiat. 

"Dia la bayar kontrakan, lima bulan ngontrak di sini. Ku diancam, takutku, dicekek, kunelpon mamak pun die marah," kata AT. 

Ia mengaku saat kejadian sempat bertanya kepada E kenapa anaknya diam setelah ditindi. Namun E meminta tenang dan mengatakan tidak terjadi apa-apa. 

"Ku sempat lawan, tapi die marah die bilang ku yang ngerawat. Semalem (Senin, 6/3/22 malam) ku dicekek sempet bedarah, lenganku digigit. Ku nek ngelawan ku takut ku dak punya siapa siapa," tuturnya.

Bayi malangnya itu lalu dibawa dari kontrakan Sribulan ke Klinik Anisa di Cokro. Lalu sesampai di klinik dinyatakan telah meninggal dunia dan diduga meninggal dunia sejak di kontrakan. 

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network