Dia mengatakan, setelah sebelumnya sempat singgah melihat proses pembuatan film "the Bell" di Belitung Timur, Sandi mendapatkan informasi dari produser sutradara film tersebut, bahwa Pulau Belitung seperti studio alam yang sangat besar.
"Di mana saja enggelnya ketemu yang baik, jika ingin membuat film tidak perlu banyak memodifikasi, karena sudah banyak enggle kondisi alam yang mendukung," ujarnya.
Kemenparekraf, kata dia, mendukung pertumbuhan komunitas film lokal yang diharapkan menjadi penggerak industri film Indonesia, salah satunya melalui Fesbul.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait